LENMORE – Kebakaran rumah kembali terjadi di Bumi Blambangan. Rumah milik Armadin, 75, di Dusun Tegalrame, RT 1, RW 1, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, ludes terbakar sekitar pukul 07.30 kemarin (4/11). Dalam kebakaran itu, bangunan rumah milik kakek itu rata tanah.
Semua perabotan rumah dan motor tua kesayangannya juga habis terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa karena saat kejadian Armadin sedang keluar. “Orangnya (Armadin) sedang jalan-jalan,” cetus Misri, 70, adik kandung Armadin.
Menurut Misri, kebakaran yang terjadi di rumah kakaknya yang setiap hari ber-jualan arloji itu berlangsung sangat cepat. Hanya dalam waktu 30 menit, bangunan rumah milik korban yang dindingnya terbuat dari gedhek (anyaman bambu) itu sudah habis dilahap si jago merah.
“Kita tahu api sudah besar,” terangnya. Melihat ada kobaran api, para tetangga berteriak minta tolong. Puluhan warga langsung datang membantu memadamkan api yang sudah besar. “Memadamkan api dengan alat seadanya. Ada yang ambil air di sungai, juga ada yang ambil air PDAM,” katanya.
Saat api sudah membesar, Armadin berusaha masuk rumah untuk menyelamatkan barangnya. Sepertinya, korban ingin menyelamatkan beberapa koleksi bendabenda antik, seperti koleksi arloji yang jumlahnya sekitar ribuan buah, jam dinding, mesin jahit, puluhan kaset pita, dan motor tuanya.
“Saya cegah dan saya dorong keluar,” cetusnya. Api yang telah membakar rumah kakaknya itu, terang dia, diduga berasal dari lampu tempel yang lupa dimatikan. “Kakak saya itu hidup hanya sendiri. Penerangan pada malam hari biasa menggunakan lampu ublik (tempel),” ungkapnya.
Kapolsek Glenmore Iptu Mujiono mengatakan, hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) yang dilakukan dan berdasar keterangan saksi, kebakaran yang menimpa rumah korban itu diduga akibat human error. “Ini murni kecelakaan, apinya bermula dari dapur,” katanya.
Mengenai kerugian akibat kebakaran itu, kapolsek menyebut rumah korban dengan ukuran lima meter kali empat meter itu semua habis terbakar, termasuk perabot dan barang pribadinya. “Kerugian sekitar Rp 20 juta,” sebutnya.
Kapolsek berharap masyarakat selalu waspada. Kebakaran yang menimpa rumah korban hingga habis ini karena tidak ada mobil pemadam kebakaran (damkar). “Damkar di Genteng dan Jajag masih kurang,” ujarnya. (radar)