Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Larangan Pendakian Malam masih Berlaku

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

LICIN – Larangan pendakian malam hari ke puncak ljen masih diberlakukan hingga sekarang. Para pengunjung Ijen yang ingin menyaksikan fenomena alam blue fire harus bersabar dulu. Pasca-Ijen mengeluarkan bualan tiga kali, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) masih belum membuka jalur pendakian pada malam hari.

Alasannya, kondisi kawah Ijen belum benar-benar normal pasca meningkatnya aktivitas kawah beberapa waktu lalu.  Kepala Seksi BKSDA Wilayah V Banyuwangi Pujiadi mengatakan, masih ditutupnya jalur pendakian pada malam hari sebagai bentuk kewaspadaan saja pada pangunjung yang datang pasca meningkatnya aktivitas Gunung Ijen beberapa waktu yang lalu.

Selain itu, dengan ditutupnya pendakian malam hari agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh semua pengunjung Gunung Ijen. Dia menambahkan, jalur pendakian ke atas kawah Gunung Ijen baru dibuka sejak pukul 03.00 subuh.

Sementara para pengunjung yang sudah ada di atas kawah Gunung Ijen, sebelum pukul 15.00 hari harus segera turun untuk  kembali ke Pos Paltuding termasuk para penambang belerang yang ada di kawah Gunung Ijen.

‘Sebelum pukul 15.00 kawasan kawah harus steril dari pengunjung, kata Pujiadi. Sekadar diketahui, jalur pendakian ke kawah Gunung Ijen sempat ditutup total sejak tanggal 1 Oktober 2015 lalu setelah adanya suara bualan atau upwelling dari dasar kawah sebanyak tiga kali sekitar pukul 14.00.

Pasca terjadinya bualan ini, pihak Pos Gunung Api (PPGA) Ijen merekomendasikan kepada pihak BKSDA untuk menutup sementara jalur  kawah Gunung Ijen baik siang maupun malam. Setelah terjadinya bualan tersebut, gempa tremor sempat terjadi secara fluktuatif.

Selain itu, pada waktu itu dari pantauan CCTV yang ada di Gunung Ijen, warna dari air kawah Gunung Ijen juga berubah, yang sebelumnya berwarna hijau, setelah terjadinya upwelling berubah menjadi lebih putih. Air kawah juga semakin meninggi pasca terjadinya upwelling tersebut.

Berjalannya waktu,  tepatnya pada tanggal 16 0ktober 2015, karena aktivitas kegempaan yang ada di Gunung Ijen sudah berangsur menurun,  pihak PPGA merekomendasikan kepada pihak BKSDA untuk membuka kembali jalur pendakian ke kawah Gunung Ijen.

Namun, hanya jalur pendakian pada siang hari saja, sementara untuk pendakian pada malam hari masih ditutup sementara waktu sampai saat ini. “Dari hasil pantauan teman-teman di lapangan, kondisi kawah pada malam hari masih belum normal. Kami masih terus waspada. Penutupan jalur pendakian malam ini sifatnya untuk kehati-hatian saja,” pungkas  (radar)