Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Toko Terbakar, Dagangan Rp 5 Miliar Ludes

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Toko Pertanian Dilalap Api

BANYUWANGI – Kebakaran hebat terjadi di toko pertanian Tani Subur milik Rudi Setiawan di Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng,  Banyuwangi, pukul 8.30 kemarin  (24/12). Akibat kejadian tersebut, seluruh isi toko ludes terbakar.

Tidak tanggung-tanggung, tujuh mobil pemadam kebakaran dan satu tangki pengangkut air dikerahkan untuk memadamkan kobaran api tersebut. Saat kejadian berlangsung, pemilik toko sedang berada di luar rumah. Di dalam toko tersebut hanya ada delapan   orang karyawan.

Menurut salah satu karyawan toko, Agus Winarno, 50, kejadian tersebut diawali dengan suara ledakan kecil dari tumpukan gudang  obat. “Saya kan sadar,  ada suara  tass itu, saya lihat ada api. Saya masuk kamar mandi, keluar api sudah besar,” ucapnya.

Agus mengaku tidak mengetahui secara pasti, apa penyebab munculnya ledakan tersebut. Namun dia memastikan, api bukan berasal dari listrik. “Kalau obatnya  kurang tahu, masalahnya banyak,” jelasnya. Sementara itu, Komandan Pos Pemadam Kebakaran Unit Banyuwangi Selatan, Sutikno  mengatakan, saat kejadian, pihaknya sedang mempersiapkan kegiatan latihan di wilayah Krikilan, Kecamatan Glenmore. Begitu dapat  laporan, mereka langsung balik kanan dari arah Glenmore ke Kecamatan Genteng.

“Saya masih sampai di Sun East  Mall, langsung balik kanan,” jelas Sutikno. Aksi pemadaman tersebut melibatkan tujuh kendaraan pemadam kebakaran, terdiri lima unit damkar dari Banyuwangi, satu unit damkar dari Kecamatan Genteng, dan satu unit damkar dari Kecamatan Gambiran. Armada damkar itu juga ditambah satu unit mobil tangki pengakut air dari Desa  Kembiritan.

“Semua kendaraan ada tujuh, ditambah satu dari Kembiritan,” jelasnya. Sutikno menambahkan, proses pemadaman yang dilakukan tim pemadaman cukup terkendala material yang mudah terbakar. Pihaknya mengalami kesulitan dalam menjinakkan api karena banyaknya bahan kimia yang ada di dalam toko.

“Kendala banyak obat, sulit dipadamkan,” jelasnya. Namun, berkat bersama warga dan aparat kepolisian dan TNI api yang cukup besar akhirnya bisa dipadamkan. “Sekitar pukul 11.00 api berhasil dipadamkan,” jelasnya. Tidak hanya itu, kobaran api  dari bahan kimia juga mengakibatkan petugas pemadam mengalami gangguan pernapasan.

Bahkan, ada petugas yang hampir  pingsan terkena asap yang mengandung bahan kimia. Beruntung, petugas yang mengalami  keracunan gas bahan kimia  tersebut tidak sampai pada kondisi gawat. “Petugas juga hampir pingsan, tadi terus saya kasih  minum es degan,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Genteng Kompol Sumartono melalui Kanitreskrim Iptu Pudji Wahyono mengatakan, pihaknya saat ini  masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Namun, dari keterangan pihak pemilik  toko, diketahui ledakan berasal  dari tumpukan mercon tikus.

Dugaan Sementara, karena pengaruh suhu, bahan kimia mercon tikus tersulit dan mengakibatkan letupan api dan memicu kebakaran. Kerugian sementara ditaksir mencapai Rp. 5 miliar. “Kita masih lidik, tapi diduga kuat berasal mercon tikus itu,” jelasnya. (radar)