Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

1.045 Honorer K2 Terima SK CPNS

1.045BANYUWANGI – Senyum manis mengembang di wajah ribuan honorer kategori dua (K2). Kemarin (14/1) sebanyak 1.045 honorer K2 menerima Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil (SK CPNS) yang diserahkan langsung Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Pendapa Sabha Suragata. Raut wajah mereka terlihat semringah selaras dengan warni-warni batik yang mereka pakai.

Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi, dari 1.045 honnrer K2 sebanyak honorer merupakan tenaga pendidik, 42 tenaga kesehatan, dan 170 kategori tenaga teknis lain. Menurut KepaIa Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banyuwangi, Sih Wahyudi, belum ada perubahan terkait penempatan mereka setelah mendapatkan SK CPNS.

“Sementara mereka akan di tempatkan di satuan kerja masing-masing. Suatu saat bisa saja dipindah ke daerah lain yang menabutuhkan tenaga mereka,” jelas Sih. Karena belum berstatus PNS, mereka harus menaati segala peraturan. Jika melanggar, mereka bisa gugur sebelum resmi diangkat menjadi PNS. Jika ada hal yang belum dimengerti terkait aturan dan pelanggaran disiplin PNS, BKD siap melayani dan siap membantu.

Selain menerima SK CPNS, mereka juga menerima Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) yang mulai berlaku kemarin (14/1). Menurut Sih, mereka akan menerima gaji pertama pada Februari dengan besaran 8D persen dari gaji utama. Bupati Anas berpesan kepada CPNS yang sedang berbahagia tersebut agar bersyukur dengan apa yang telah diperoleh. Tidak mudah mendapatkan SK karena banyak orang yang berebut menjadi PNS. “Pangkat jadi PNS itu sebuah kehormatan.

Karena kehormatan, maka harus berprestasi,” matanya. Anas mengimbau para CPNS itu tidak berkecil hati dengan nominal gaji yang diterima. “Jangan lihat gajinya. Kalau kita terpaiok dengan gaji, kita tidak akan pernah merasa cukup. Lihatlah profesi dengan kehormatan, maka kita akan bekerja dengan baik,” tambahnya. Orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu berharap para calon pegawai negeri sipil itu menjadi lentera baru untuk meningkatkan produktivitas PNS di Banyuwangi.

Terlebih, sebagian besar pegawai yang baru diangkat ini terdiri atas tenaga pendidik. “Saya harap mereka bekerja optimal dalam berkontribusi membangun kemajuan Banyuwangi,” jelasnya. Sementara itu, sebanyak 1.927 honorer K2 yang belum beruntung tahun ini diharapkan segera menyusul. “Bagi yang belum, terus berikhtiar.

Mudah-mudahan pemerintah pusat berkenan menuntaskan tenaga honorer sesuai aturan yang baru,” pungkas Anas. Sekadar tahu, Banyuwangi berada di urutan keempat di Jawa Timur sebagai kabupaten yang mengangkat honorer K2 dengan jumlah banyak. Surabaya menjadi peringkat penama diikuti Bangkalan, Jember, kemudian Banyuwangi. Pelaksana tugas (Plt) Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtiyono mengatakan, dari 1.045 penerima SK CPNS, ternyata sebagian besar merupakan keluarga besar dinas pendidikan.

Sebab, jumlah CPNS yang ditempatkan di dinas pendidikan mencapai 800 orang. Sementara mereka di kembalikan ke unit kerja masing-masing. “Perkara nanti ada kekurangan jam mengajar, CPNS baru tersebut akan di tata lagi. Termasuk, usul-usul pihak sekolah yang membutuhkan tenaga pengajar itu sekaligus kita tata,” kata Sulihtiyono di hadapan para kepala UPTD Pendidikan dan pengurus Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KBS) Banyuwangi di aula Dispendik siang kemarin. (radar)