Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

1300 Taruna Mendarat di Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

1300BANYUWANGI – Persiapan menyongsong pelaksanaan Latihan Integritas Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke-34 tahun 2014 terus digeber. Kemarin (8/5) sebanyak 1.275 taruna, praja, dan mahasiswa yang akan mengikuti karya bakti tersebut sudah mendarat di Bumi Blambangan. Ribuan peserta Latsitarda asal Akademi Militer (Akmil) Magelang, Akademi TNI Angkatan Udara (AAU) Jogjakarta, Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) Surabaya, praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dan kalangan mahasiswa asal wilayah Jakarta, Semarang, Jogjakarta, dan Surabaya, itu merapat di dermaga Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, sekitar pukul 09.00 kemarin.

Mereka menumpang Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh-593 yang dikomandani Letkol Laut (P) Arief BudimanKepada wartawan, Letkol Laut (P) Arief Budiman mengatakan, KRI Banda Aceh-593 adalah kapal yang disiapkan untuk mendukung Latsitarda kali ini. Kapal yang berada di bawah Komando Lintas Laut Militer (Kolimlamil) Jakarta tersebut berangkat dari Jakarta pada Minggu lalu (4/4) dengan membawa praja IPDN dan mahasiswa asal wilayah ibu kota. 

Kapal perang berukuran panjang 124,92 meter dan lebar 22,004 meter, tersebut dari ibu kota bergerak menuju Semarang untuk menjemput taruna Akmil Magelang, taruna AAU Jogjakarta, serta para mahasiswa asal wilayah Jawa Tengah dan Jogjakarta. “Kita tiba di Semarang tanggal 5 Mei pagi, dan tanggal 5 Mei sore kita bergerak ke Surabaya,” ujarnya. Sesampai di Surabaya, giliran taruna AAL dan mahasiswa asal wilayah Jatim bergabung.

KRI Banda Aceh itu lantas melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi pada Rabu (7/5). “Alhamdulillah saat ini (kemarin) kita sudah sampai Banyuwangi sesuai jadwal. Kapal ini akan bertolak ke Jakarta pada tanggal 11 Mei, dan peserta akan dijemput kapal lain,” bebernya. Dikatakan, KRI Banda Aceh tersebut saat ini hanya dikhususkan membawa personel peserta Latsitarda dan material pendukung, misalnya ambulans, bus, dan kendaraan kecil yang dibutuhkan selama kegiatan yang dijadwalkan berlangsung hingga 2 Juni mendatang tersebut.  

Arief menambahkan, Latsitarda merupakan kegiatan bagi taruna dan praja tahap akhir untuk berintegrasi dengan masyarakat guna membangun daerah. “Mereka akan membaur dengan masyarakat untuk membangun daerah, yakni Banyuwangi, Situbondo, Jember, dan Bondowoso,” terangnya. Sementara itu, sebelum KRI Banda Aceh sandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, terlebih dahulu sudah ada KRI lain yang tiba di Banyuwangi.  “Sebelum kapal ini datang, KRI Teluk Parigi sudah bersandar di Dermaga Pursi. KRI Teluk Parigi itu mengangkut Tim Aju (tim pelopor yang mendahului misi, Red),” pungkasnya. (radar)