Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

3 Perahu Nelayan Mangkrak di Pantai Rajegwesi Banyuwangi Terbakar, Perahu Berasal dari Bantuan Dinas Perikanan 2019: Kerugian Rp 60 Juta

3-perahu-nelayan-mangkrak-di-pantai-rajegwesi-banyuwangi-terbakar,-perahu-berasal-dari-bantuan-dinas-perikanan-2019:-kerugian-rp-60-juta
3 Perahu Nelayan Mangkrak di Pantai Rajegwesi Banyuwangi Terbakar, Perahu Berasal dari Bantuan Dinas Perikanan 2019: Kerugian Rp 60 Juta
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id– Tiga perahu milik nelayan di Pantai Rajegwesi, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran terbakar pada pada Kamis (5/9) sekitar pukul 16.00. Api yang membakar itu, diduga dari api pembakaran sampah di sekitar pantai.

Salah satu saksi mata, Suswanto, 40, mengatakan saat kejadian, tidak ada yang menyadari api dari pembakaran sampah telah menyambar perahu.

Saat api telah membakar perahu, apinya sudah membesar dengan asap menjulang tinggi. “Api sudah besar, kami berusaha memadamkannya,” ungkap nelayan Pantai Rajegwesi ini.

Kapolsek Pesanggaran, AKP Lita Kurniawan mengatakan, perahu yang terbakar itu sudah lama tidak digunakan, dan ditinggalkan di bibir pantai dekat warung.

Saat kejadian, seorang warga Srisenin, 30, yang juga pemilik warung membakar sampah di belakang warungnya. “Api diduga merambat dan menyambar perahu-perahu yang terbuat dari fiber,” ungkapnya.

Baca Juga: Salip Truk, Honda Vario 125 Seruduk Daihatsu Feroza di Ruas Jalan Yosomulyo Banyuwangi: Ibu dan Anak Jadi Korban

Setelah membakar sampah, jelas dia, Srisenin meninggalkan warungnya dan pulang ke rumahnya yang berjarak sekitar 500 meter dari tempat kejadian. Beberapa saat kemudian, dia kembali dan mendapati ketiga perahu sudah dalam keadaan terbakar. “Kebakaran sudah melahap sebagian besar perahu,” katanya.

Melihat ada perahu yang terbakar, Srisenin langsung minta bantuan warga. Dalam hitungan detik, warga berdatangan dan berupaya memadamkan api secara manual menggunakan alat seadanya. “Sekitar satu jam kemudian, api berhasil dipadamkan,” jelasnya.

Baca Juga: IAI Ibrahimy Genteng Banyuwangi: Akan Jadi Unversitas, Gelar OSCAR 2024

Menurut Kapolsek, ketiga perahu yang terbakar itu milik Dedi, 40, Imam, 51, dan milik Poniran, 49. Ketiganya mendapatkan perahu tersebut dari bantuan Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperiklut) pada tahun 2019. “Perahu-perahu ini sudah lama tidak digunakan oleh para nelayan,” jelasnya.

Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 60 juta. Perahu-perahu tersebut mengalami kerusakan parah dan tidak bisa digunakan lagi. “Nilai kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah,” katanya.

Lita menegaskan kebakaran ini murni akibat kelalaian. Pembakaran sampah yang tidak diawasi dengan baik menjadi penyebab utama api merambat ke perahu. “Kelalaian dalam membakar sampah sering kali memicu kebakaran yang merugikan seperti ini,” jelasnya.(rei/abi)