RadarBanyuwangi.id – Sejumlah orang yang menggantungkan hidup di aktivitas pendakian Gunung Raung bisa bernapas lega.
Pasca erupsi dengan semburan asap gelap setinggi dua kilometer pada Selasa (24/12) lalu, jalur pendakian di gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu batal ditutup, Jumat (27/12).
Itu tertuang dari surat persetujuan Perhutani dengan nomor 0807/001.6/BWB/2024. Surat yang ditandatangani Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Muklisin itu, mengabulkan surat permohonan Sekretariat Pendakian Gunung Raung jalur Dusun Wonorejo bernomor B.028/Pan-Pel/Mt.Raung/XII/2024.
Dalam surat yang dikirim Kamis (26/12), sekretariat pendakian mengajukan permohonan pembukaan jalur pendakian.
“Alhamdulilah, pendakian Raung dibuka,” kata anggota Sekretariat Pendakian Gunung Raung, Eko Wahyudianto.
Eko menyebut, Perhutani mengabulkan permohonan pembukaan jalur itu setelah sekretariat pendakian melampirkan dokumentasi visual Gunung Raung yang didapat tim survey pada Kamis (26/12).
“Kami diminta lebih berhati-hati dan waspada akan kondisi alam. Apalagi saat ini curah hujan masih tinggi, serta sering angin kencang,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Dalam edaran itu, jelas dia, guide pendakian raung diminta mempertimbangkan surat edaran dari PVMBG selaku pemantau Gunung Raung yang menyebut gunung berapi aktif itu berada di level II waspada.
“Semua pendaki tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius tiga kilometer, dan dilarang menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah,” ucapnya.
Eko menyebut saat ini secretariat pendakian masih memprioritaskan para pendaki yang sudah booking jadwal sejak lama.
“Hari ini (kemarin) sudah ada pendaki yang naik, totalnya 49 orang. Untuk pendaki yang belum booking dan mau menjadwal baru, masih belum kita prioritaskan,” terangnya.
Kepastian pembukaan jalur pendakian Gunung Raung ini tentu jadi kabar bahagia. Pasalnya, lebih dari seratus orang mulai dari guide, porter, hingga ojek menggantungkan hidupnya di pendakian gunung raung.
“Sekarang ini sedang ramai-ramainya, para guide dan yang kerja di sini cari tabungan untuk lebaran juga,” pungkasnya. (sas/abi)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.