Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ada Di Banyuwangi, Kolaborasi NFT Artos Nusantara dengan Artis Ternama Ibu Kota

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Kemajuan teknologi telah memudahkan pemasaran dan pengembangan bisnis produk para penggiat dunia seni Tanah Air. Non Fungible Token (NFT) merupakan teknologi yang bisa membawa kemudahan sekaligus tantangan untuk para kreator seni. Salah satu yang memanfaatkan ini adalah Artos Nusantara.

Kesuksesan lounching perdana Marketplace NFT (Non-Fungible Token) karya-karya seni musik dan karya seni lukis Indonesia ke tingkat dunia. Kali ini, ArtOs Nusantara menginisiasi lounching platform digital Marketplace NFT di Banyuwangi, Jawa Timur. Dimana ArtOs Nusantara bagian dari kolaborasi NFT yang dikembangkan MYDIO Tech Indonesia dan perusahaan lebel musik Royal Prima Musikindo (RPM). Kegiatan lounching marketplace NFT dilaksanakan di Villa Solong Banyuwangi, pada hari Kamis, 19 Desember 2022, dimulai pkl. 09.00 itu dihadiri artis ibukota diantaranya: ), Sania (Penyanyi) didampingi oleh
Imam Maskun – Founder ArtOs Nusantara, Octav Pangabean – CEO RPM , Lalita dari WMI ( Warna Music Indonesia ), managemen StarX Danny Bagaskara dan beberapa ahli digital lainnya.

Sedangkan Once Mekel (Musisi), Yuni Shara (Penyanyi Indra Putra – Founder MYDIO Tech , hadir secara virtual menyapa yang hadir pagi itu di hall Villa Solong. Yuni Shara menyapa audiens secara virtual dengan lagu Banyuwangen Ulan Andung-Andung bergenre kendang kempul , sedangkan Onche Mikel menimpalinya dengan membetot gitarnya menembangkan Risalah Cinta.

IMG-20230119-WA0028

Bagaiamana ArtOs Nusantara memanfaatkan melounching platform digital Marketplace NFT di Banyuwangi, Jawa Timur. ArtOs Nusantara bagian dari kolaborasi NFT yang dikembangkan dengan StarX.

Faunder ArtOs Nusantara, Imam Maskun menegaskan lounching platform digital di Banyuwangi ini bertujuan untuk menjadi pasar NFT paling dinamis di Indonesia, aset berbasis blockchain yang sering digunakan untuk menandakan kepemilikan karya seni digital.

Ditambahkan Imam Maskun, proyek bersama Once , Yuni Sara , Sania dan artis ibukota lain akan menjadi proyek yang dijalankan Artos Nusantara berupaya untuk menawarkan sesuatu yang baru dan menjadi solusi bagi keresahan-keresahan para seniman termasuk perupa di Banyuwangi.

Imam menambahkan saat ini pihaknya melaunching NFT “Kita sedang siapkan dan launching platformnya, hari ini, Kami berharap dengan besarnya ekosistem NFT nantinya, akan memiliki potensi yang baik terhadap perekonomian digital masyarakat, terutama bagi content creator. Karena teknologi NFT dapat membantu content creator dalam menjalankan hak cipta dan royalti,” imbuhnya.

Menurut pelaku usaha advertising ini, hal-hal yang menunjukkan bahwa teknologi blockchain, terutama NFT dan Metaverse akan semakin sering digunakan karena berguna bagi kehidupan manusia, meskipun awalnya hanya sebatas hype saja.

“Ini adalah salah satu bentuk integrasi yang sangat serius dari teknologi yang diadopsi dari blockchain serta NFT,” Pungkas Imam yang sedang menyiapkan Artos Nusantara

Acara lounching dipandu host Bagus Fahmi. Dalam lounching NFT itu, para seniman bertukar pendapat dengan narasumber bagaimana mereka dapat memanfaatkan teknologi NFT untuk mendorong batas-batas visi artistik dan memperluas pengaruhnya ke kancah global.

“ Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan seniman seni rupa , dan kami percaya kami dapat menawarkannya nilai yang luar biasa bagi komunitas perupa Banyuwangi dan musisi kenamaan tanah air sebut , Octav Pangabean – CEO RPM didampingi Sania (Penyanyi) oleh Lalita dari WMI ( Warna Music Indonesia ), managemen StarX Danny Bagaskara dan beberapa ahli digital lainnya.

“Aplikasi NFT berbasis blockchain memiliki potensi yang signifikan bagi para kreator seni di Indonesia. Pada acara tersebut, para pelukis akan saling bercerita tentang berbagai hal mulai dari keprihatinan dan tantangan yang dihadapai, “urai Octav

Kehadiran platform digital NFT diharapkan menjadi jalan baru para seniman mengangkat karya-karya seni modern dan bisa lebih diketahui para kolektor dunia, tambah Octav

Sedangkan menurut Once Mekel (Musisi) secara virtual, tentang NFT untuk karya-karya seni membuat karya dari para seniman termasuk para musisi dan pelukis memiliki posisi yang lebih unik dan bermutu dibandingkan dengan hanya dijual di platform digital yang umum digunakan saat ini,

“Kita menawarkan sesuatu yang baru karena platform ini akan me-listing musisi dengan seniman perupa yang ingin menjual karyanya dengan value yang mereka bisa tentukan sendiri,” ujar Onche

Sementara menurut Indra Putra – Founder MYDIO Tech berpendapat secara virtual
Sangat mengapresiasi lounching NFT ini di Banyuwangi, Para penggemar dapat mendukung pembuat konten favorit mereka dengan membeli secara langsung di Instagram. Sejauh ini, sudah banyak teknologi NFT digunakan dalam pembuatan game, karya cipta teknologi dan karya seni. Kemajuan teknologi telah memudahkan pemasaran dan pengembangan bisnis produk para penggiat dunia seni Tanah Air. Non Fungible Token (NFT) merupakan teknologi yang bisa membawa kemudahan sekaligus tantangan untuk para kreator seni. Salah satu yang memanfaatkan ini adalah Artos Nusantara.

“Kali ini, ArtOs Nusantara menginisiasi lounching platform digital Marketplace NFT di Banyuwangi, Jawa Timur. Lounching perdana Marketplace NFT (Non-Fungible Token) karya-karya seni musik dan karya seni lukis Indonesia ke tingkat dunia, ” pungkas Indra.(Ilham Triadi)

source