Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Adu Cepat Pakai Egrang

TINGGI: Salah satu peserta lomba egrang di lapangan atletik GOR Tawang Alun kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
TINGGI: Salah satu peserta lomba egrang di lapangan atletik GOR Tawang Alun kemarin.

BANYUWANGI – Pemandangan unik terjadi di kawasan Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun Banyuwangi kemarin (2/12). Ratusan berlomba tiga jenis olahraga tradisional yakni gobak sodor, egrang, dan dagongan. Keceriaan begitu tergambar di wajah para peserta. Bahkan, tak jarang gelak tawa penonton pecah tatkala seorang peserta kesulitan mengendalikan egrang saat berlari adu cepat menuju garis finish.

Maklum, tiga jenis olahraga tradisional tersebut kini semakin jarang dimainkan. Anak-anak sekarang seakan tidak kenal beragam olahraga rekreasi tersebut. Padahal, selain bisa menimbulkan suasana  ceria, olahraga tradisional itu juga bermanfaat menjaga kebugaran tubuh. Seperti diutarakan Ike Fuji Lestari, 13, peserta asal Kecamatan Banyuwangi. Remaja yang saat ini duduk di bangku kelas IX SMP PGRI Banyuwangi, itu mengaku sangat menikmati permainan gobak sodor bersama rekan-rekan setimnya.

Unik, mengasyikkan, sekaligus menyehatkan. Stres pun hilang,” ujarnya. Sementara itu, lomba tradisional itu diselenggarakan untuk memperingati Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-241 Para peserta merupakan utusan dari 24 kecamatan di Banyuwangi. “Peserta cukup membeludak. Sebab, ada beberapa kecamatan yang mengirim lebih dari satu wakil untuk mengikuti masing-masing cabor,” ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Banyuwangi, Ahmad Khairullah.

Khairullah mengakui, pihaknya gencar menggalakkan beragam jenis olahraga rekreasi. “Lomba kali ini kami lakukan sekaligus untuk menjaring bakat. Mereka yang terbaik di masing-masing cabor akan kita kelompokkan berdasar usia. Selanjutnya, mereka akan kita kirim ke pekan olahraga rekreasi tingkat provinsi,” jelasnya.(radar)