RadarBanyuwangi.id – Nasib tragis menimpa salah satu guru SMPN 1 Glenmore, Totok Prayitno, 55, warga Dusun Sepanjang Wetan, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore. Saat akan ke masjid untuk jamaah salat magrib, tabrakan di jalan raya depan SMK Muhamadiyah 4 pada Minggu (3/11) petang.
Totok yang saat itu membonceng istrinya, Nurul Komariah, 53, dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat putih P 4585 WO, ditabrak Noval Aldama, 22, asal Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore dengan mengendarai motor Honda Beat hitam dengan nomor polisi P 4454 UB. “Kecelakaan itu pukul 17.20,” kata Kanit Lantas Polsek Kalibaru, Aipda Aries Prasetyanto.
Aries mengungkapkan, pasangan suami istri (pasutri) itu ditabrak Noval saat akan salat magrib berjamaah di masjid yang ada di SMK Muhamadiyah 4 Glenmore. “Korban pasutri melaju dari arah utara,” terangnya.
Baca Juga: Ada Apa Lagi? Ali Maqi Dilantik Jadi PTPS di Kecamatan Sempu Banyuwangi
Sedang Noval yang naik motor sendirian melaju dari arah yang sama dan memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Setiba di lokasi kejadian, pasutri berbelok ke arah kanan. “Keduanya sama-sama melaju dari utara,” ucapnya.
Saat korban belok ke kanan, jelas dia, Noval yang ada di belakang korban tidak bisa mengendalikan motornya karena jaraknya sudah dekat. “Motor yang dinaiki Noval langsng menabrak motor yang dinaiki korban,” terangnya.
Dalam kecelakaan ini, jelas dia, pasutri ini terpental dan jatuh ke jalan aspal. Totok dan istrinya Nurul yang mengenakan mukenah menderita luka cukup serius dan dilarikan ke RSU Bhakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore. Noval juga terluka parah dan ikut dibawa ke rumah sakit. “Totok meninggal dunia di rumah sakit dengan luka parah di kepala dan patah tulang kaki kanan,” ungkapnya.
Istri korban Nurul dan Noval, jelas dia, untuk sementara dirawat di RSU Bhakti Husada Krikilan. Kedua motor yang kecelakaan, dibawa ke Polsek Kalibaru. “Istri korban dan Noval sadar,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.(sas/abi)