Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Akan Salat Jumat Tidak Ada Air, Warga Kebaman Banyuwangi Terpaksa Menggali Sumur

akan-salat-jumat-tidak-ada-air,-warga-kebaman-banyuwangi-terpaksa-menggali-sumur
Akan Salat Jumat Tidak Ada Air, Warga Kebaman Banyuwangi Terpaksa Menggali Sumur

RadarBanyuwangi.id-Kekeringan yang terjadi di wilayah Dusun Blangkon, Desa Kebaman, Kecamatan Srono akibat kemarau berkepanjangan, pengeluaran tak terduga bagi sebagian warga. Mereka terpaksa menggali lagi sumurnya agar muncul sumber air.

Ada sekitar 15 kepala keluarga (KK) yang memutuskan untuk mendalamkan sumurnya. Itu karena sumurnya sudah tidak mengeluarkan air. “Karena sumbernya kering, sumur-sumur warga di sini harus didalamkan lagi,” kata salah satu tokoh pemuda, Novan Habsy, 26, pada Jawa Pos Radar Genteng, Kamis (24/10).

Menurut Novan, rata-rata kedalaman sumur milik warga di Dusun Blangkon, Desa Kebaman itu enam meter. Dengan kedalaman itu, sumber air yang keluar sangat sedikit dan hanya bisa digunakan saat pagi dan sore hari. “Air di sumur sekitar setengah meter saja dari dasar, untuk ditarik (sedot pompa air) sulit,” ucapnya.

Baca Juga: Lima Bulan Tidak Hujan, Warga Kebaman Srono Banyuwangi Belum Ada Bantuan Air Bersih

Minimnya air di sumur itu, sebulan terakhir warga ramai-ramai memanggil jasa tukang gali sumur untuk mendalamkan sumurnya. Sumur itu kembali digali hingga kedalaman tujuh meter. “Maksimal tujuh meter, karena kedalaman delapan meter sudah keras tanahnya,” ucapnya.

Masalahnya, jelas dia, untuk mendalamkan sumur sekitar satu meter, warga harus mengeluarkan uang hingga Rp 300 ribu. “Warga tidak bisa memilih, dari pada tidak bisa menggunakan air bersih karena sumurnya kering, mending mengeluarkan uang,” tuturnya.

Bahkan, masih kata dia, sumur di Masjid Dzun Nuroain juga harus diperdalam lagi karena kering kerontang. “Kemarin Jumat (18/10) orang mau salat tidak ada air sama sekali, kashian jemaah. Dapat empat hari terakhir ini sudah didalamkan juga,” tandasnya.(sas/abi)