Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Akbar Fahrezy, Wakili Indonesia di Olimpiade Astronomi di Lithuania

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

akbarDi usia 16 tahun, Akbar Fachrezy sudah mampu mengharumkan nama Bumi Blambangan. Siswa SMPN 1 Banyuwangi itu baru saja mewakili Indonesia di ajang XVIII International Astronomy Olympiad di Vilnius, Lithuania, beberapa waktu lalu.

SEPINTAS penampilan Akbar biasa saja. Penampilannya hampir sama seperti siswa SMP kebanyakan. Namun, setelah melihat medali emas yang terpajang di dinding rumah, baru kita tahu bahwa Akbar bukan pelajar sembarangan. Siswa yang tinggal di Jalan Bromo, Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi, itu menorehkan prestasi membanggakan. Siswa kelahiran 31 Ok tober 1998 itu tampak malu saat ditemui wartawan Jawa Pos Ra dar Banyuwangi di rumahnya Senin (17/2) lalu.

Namun, setelah agak lama berbincang, Akbar mulai akrab dan enak diajak berkom nikasi. Akbar termasuk salah satu dari empat pelajar yang mewakili Indonesia dalam kejuaraan Olimpiade Astronomi di Lithuania. Acara yang diselenggarakan Vilnius University ter sebut melibatkan peserta dari kalangan pelajar tingkat SMP dan SMA sedunia. Tiket Akbar mengikuti Olimpiade Astronomi di Eropa Timur tersebut diraih melalui jalan yang cukup panjang.

Sebelum berhak mewakili Indonesia di ajang tersebut, Akbar berhasil meraih juara di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMP. Akbar memang berhasil membawa pu lang medali emas OSN tahun 2013 silam. Akbar mengaku tidak pernah bermimpi mewakili Indonesia di ajang yang bergengsi tersebut. Sebab, ketika mengikuti lomba di ke juaraan nasional Olimpiade Astronomi di Batam tahun lalu, dia sempat tidak yakin menang. “Dulu waktu pengumuman, nama saya dipanggil terakhir,“ ujar putra pasangan Sutarno dan Yuli Astutik itu.

Menurut Yuli Astutik, anak sulungnya itu tergolong siswa rajin. Akbar sudah langganan juara kelas sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). “Akbar selalu ranking kelas,“ tutur perempuan berjilbab berusia 35 tahun tersebut. Selain pintar, Akbar tergolong anak yang patuh kepada orang tua. Sehari-hari Akbar ti dak pernah menyusahkan orang tua. “Dia memang anak pintar. Dia juga tampil apa adanya, “ imbuh Yuli. Nah, sepulang dari Lithuania, Akbar sering mendapat tawaran melanjutkan sekolah di SMA negeri dan swasta dari beberapa kota besar di Indonesia.

Para pengurus SMA dari luar kota itu sering datang ke rumah Akbar. Namun, tawaran menarik tersebut tidak diterima begitu saja oleh Akbar. Sebab, Akbar sebenarnya ingin melanjutkan pendidikan ke SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah. Yuli mengaku bangga dengan prestasi anaknya yang bisa mewakili Indonesia di ajang internasional itu. Semasa kecilnya dulu, kata dia, Akbar sempat bercita-cita ingin keluar negeri tanpa biaya. Tak disadari, ternyata cita-cita tersebut tercapai di usia yang masih muda. (radar)