Detik.com
Banyuwangi –
Masyarakat dari sejumlah daerah seperti Padang, Sulawesi, Kendari, Papua dan Ambon berbaur dalam puncak Selamatan Bumi yang digelar di Gasibu Gedung Kesenian Budaya (Gesibu) Blambangan Banyuwangi Sabtu (18/11) malam.
Dibuka dengan tarian adat Mandar Makappu, Selamatan Bumi yang menjadi bagian dari Festival Kebangsaan tersebut mengusung tema Adat dan Tradisi Nusantara Kampung Mandar, menjadi gambaran Banyuwangi miniatur Indonesia. Dimana keberagaman budaya dan agama hidup harmoni di bumi Blambangan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam sambutannya mengungkapkan festival kebangsaan tersebut bukan hanya sekedar seremonial tapi menjadi bagian dari sarana edukasi bagi masyarakat Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
“Ini menjadi sarana edukasi bagi anak cucu kita untuk memahami konsep gotong royong konsep sinergi dan kolaborasi dan terus kita bisa membangun Banyuwangi agar Banyuwangi terhindar dari paham-paham intoleransi yang bisa membuat terpecah belah,” kata Ipuk.
Ipuk berharap festival kebangsaan dan selamatan bumi tersebut menjadi media menjalin silaturahmi dan merajut sinergi.
“Banyuwangi tidak mungkin bisa seperti sekarang ini tanpa adanya sinergi kolaborasi dalam perbedaan agama perbedaan budaya ini kita untuk sama-sama bergandengan tangan membangun Banyuwangi menjadikan Banyuwangi semakin lebih baik lagi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Banyuwangi Muhammad Luthfi mengatakan Festival Kebangsaan tersebut menjadi momentum merajut tali silaturahmi sehingga pada Pemilu 2024 mendatang kondusifitas Banyuwangi dapat dijaga secara bersama sama.
“Melalui festival ini, keberagaman di Banyuwangi akan menciptakan sebuah suasana persaudaraan, situasi kondusif ketika kita akan melaksanakan pesta demokrasi semoga pesta demokrasi di Banyuwangi berjalan aman lancar dan sukses,” tegas Lutfi.
Festival Kebangsaan Banyuwangi tersebut dimeriahkan dengan kehadiran seniman tari Didi Nini Towok dengan pertunjukan khasnya, tarian dua muka.
Simak Video “Menikmati Keindahan Alam Banyuwangi Naik Kereta Wisata“
[Gambas:Video 20detik]
(erm/iwd)