GAMBIRAN – Tempat pemungutan suara (TPS) 4, Dusun Krajan, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, geger kemarin (9/12). Salah satu anggota Linmas yang mengamankan pemungutan suara dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) itu mendadak ambruk dan akhirnya meninggal.
Anggota Linmas yang mengembuskan napas terakhir saat dalam perjalanan menuju RS Al-Huda, Genteng, itu adalah Wagimin, 60, warga Dusun Krajan, RT 3, RW 1, Desa Yosomulyo. “Mendadak sekali,” terang Sugiarto, salah satu anggota KPPS di TPS 4, Dusun Krajan, Desa Yosomulyo.
Menurut Sugiarto, petugas keamanan di TPS 4 itu mendadak ambruk sekitar pukul 13.30. Saat itu agenda di TPS adalah penghitungan hasil pemungutan suara. “Penghitungan suara baru dimulai,” terangnya. penghitungan suara baru dimulai, terang dia, Wagimin yang duduk sekitar dua meter dari tempat penghitungan suara tiba-tiba ambruk sambil menjerit.
Tubuhnya kejang-kejang. “Penghitungan suara kita hen tikan sementara, karena anggota KPPS menolong Pak Wagimin,” katanya. Melihat kondisinya yang mengkhawatirkan, oleh warga dilarikan ke RS Al-Huda. Sayang, sebelum mendapat perawatan, petugas keamanan desa itu mengembuskan napas terakhir.
“Saat ambruk itu langsung pingsan, dan meninggal saat akan dibawa ke rumah sakit,” cetusnya. Kapolsek Gambiran, AKP Suwanto Barri, saat dikonfirmasi mengatakan Wagimin adalah anggota Linmas Desa Yosomulyo.
Dia bertugas membantu pengamanan di TPS 4 Dusun Karajan, Desa Yosomulyo. “Diduga serangan jantung,” katanya. (radar)