Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Angka Golput Tembus 36 Persen

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Rekap Akhir, Berkah Tetap Kuasai Banyuwangi

BANYUWANGI – Rekapitulasi manual hasil pemungutan suara Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Jatim 2013 di tingkat Kabupaten Banyuwangi dituntaskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi kemarin (4/9). Hasilnya, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagubcawagub) nomor urut 4, yakni Khofifah Indar Parawansa – Herman Sumawiredja (Berkah), sebagai pemenang.

Dari 3.095 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 24 kecamatan di seluruh wilayah Banyuwangi, pasangan Berkah yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan sejumlah partai politik (parpol) nonparlemen mampu mengumpulkan dukungan 355.277 suara (45,89 persen). Perolehan suara terbanyak kedua diduduki pasangan Soekarwo- Syaifullah Yusuf (Karsa). Di seluruh Banyuwangi, pasangan Karsa meraup 309.654 suara (40,00).

Perolehan suara terbanyak ketiga ditempati cagub-cawagub Bambang DH-Said Abdullah (Jempol). Cagubcawagub nomor urut tiga itu memperoleh dukungan 88.056 suara (11,37 persen). Posisi juru kunci ditempati pasangan Eggi Sudjana-M Sihat (Beres). Pasangan yang maju dari jalur independen itu memperoleh 21.219 suara (2,74 persen). (selengkapnya lihat grafis) Total suara sah semua pasangan cagub-cawagub yang “bertarung” pada Pilgub 2013 mencapai 774.166 suara.

Sementara itu, jumlah suara yang tidak sah sebanyak 13.573 suara. Jika dikalkulasi, jumlah warga Bumi Blambangan yang menyalurkan hak pilihnya mencapai 787.739 orang. Nah, dibandingkan dengan jumlah warga Banyuwangi yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPT-HP) mencapai 1.242.589, angka partisipasi politik masyarakat Banyuwangi pada Pilgub Jatim 2013 mencapai 63,40 persen.

Dari jumlah DPT itu juga bisa diketahui jumlah warga yang tidak menyalurkan hak suara (golput), yakni sebanyak 454.850 orang (36,60 persen). “Partisipasi publik di Banyuwangi cenderung tinggi dibandingkan kabupaten lain. Di kabupaten lain, partisipasi publik tidak mencapai 60 persen,” ujar ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifi n. Sementara itu, proses rekapitulasi suara yang digelar di aula Hotel Ikhtiar Surya, Banyuwangi, itu berjalan Para saksi pasangan cagubcawagub yang hadir pada acara ter sebut tidak melayangkan protes atas rekapitulasi perolehan suara yang dibacakan secara ber giliran oleh 24 Panitia Pemi lihan Kecamatan (PPK) se-Banyuwangi tersebut. “Itu artinya, pada proses rekapitulasi ini kita nyatakan nihil keberatan,” tegas Syamsul.

Sementara itu, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Banyuwangi, Rorry Desrino, yang juga hadir dalam rapat pleno terbuka kemarin menga takan, mulai proses pemu ngutan suara hingga per hitungan suara kemarin, pi haknya tidak mendapat la poran dari masing-masing Pa nitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) maupun dari masyarakat. “Tidak ada pe lang garanpe langgaran yang si fatnya substansi.

Kalaupun ada human error, itu sudah di antisipasi teman-teman Panwascam dan PPL (Panitia Pengawas La pangan),” kata dia. Rorry menjelaskan, tidak adanya pelanggaran pada Pilgub 2013 bukan karena pihaknya tidak melakukan pemantauan dan pengawasan. Pengawasan dan pemantauan sudah dilakukan hingga tingkat Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). Tugas pengawasan juga melekat kepada jajaran Panwaslu. “Alhasil, sampai saat ini tidak ada laporan pelanggaran,” pungkasnya. (radar)