Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

APV Remuk, 6 Selam

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

apvSRONO – Sebuah mobil Suzuki APV menabrak tambal ban di Dusun Kaligoro, Desa Su komaju, Kecamatan Srono, Banyuwangi, hingga hancur se kitar pukul 01.00 dini hari kemarin (22/6). Kecelakaan hebat di jalan raya Parijatah Wetan ter sebut mengakibatkan mobil tersebut terbalik dan ringsek. Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ter sebut. Enam penumpang ken daraan bernopol P 853 H itu selamat.

Padahal, bodi mobil remuk dan dalam kondisi ter balik. Selain itu, kaca mobil ter sebut juga berantakan. Sampai siang kemarin, mobil warna merah tua itu masih be – lum dievakuasi. Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi di lo ka si kejadian, mobil terse but melaju dari arah barat de ngan kecepatan tinggi. Warga se kitar tidak mengetahui secara pasti apa kah si pengemudi mengantuk atau kah ada hal lain yang memicu kecelakaan tersebut.

Yang jelas, warga kaget ketika mendengar suara keras di te ngah keheningan malam. ‘’Saya gak tahu jelas, apakah pengemudinya ngantuk atau se dang mabuk. Saya kurang pa ham,’’ kata Patahan, pemilik bengkel yang diseruduk mobil itu, kemarin. Menurut Patahan, malam itu dirinya kaget bukan main. Betapa tidak, suara keras tersebut membangunkan dirinya yang sedang terlelap.

‘’Saya kira rumah saya roboh. Setelah saya keluar, bengkel saya sudah am bruk dihantam mobil,” kata bapak tiga anak itu. Patahan menjelaskan, mesin dan lampu mobil tersebut masih menyala sesaat setelah ke jadian. Puluhan warga langsung memberikan bantuan ke pada semua penumpang mo bil tersebut. ‘’Ada enam orang. Empat laki-laki, dan dua perempuan,’’ jelasnya.

Meski kondisi mobil rusak be rat, tapi semua orang dalam mobil tersebut tidak mengalami luka serius. Enam kor ban berhasil dikeluarkan atas bantuan warga. ‘’Yang luka cuma satu orang, yakni di ba gian bawah mata. Yang lain tidak apa-apa,” katanya. Atas kejadian itu, Patahan mengaku menanggung rugi jutaan rupiah. Sebab, bangunan bengkel miliknya sudah rata tanah. ‘’Kira-kira rugi Rp 5 juta.

Saya tidak bisa kerja kalau begini,” ujarnya. Selain menghancurkan bengkel, kendaraan roda empat tersebut juga menyeruduk tiang teras rumah Sunarto. Saking ke rasnya benturan itu, puing tiang teras tersebut terlempar hingga puluhan meter dari lokasi kejadian. ‘’Mobil itu melaju kencang sekali. Itu tiang teras ru mah saya hilang satu,’’ kata Sunarto. Sunarto mengaku mengalami kerugian Rp 1 juta.

Sebab, selain memutus tiang, keramik rumahnya juga rusak. ‘’Ya kirakira rugi Rp 1 juta,’’ katanya. Sesaat menerima laporan, po lisi dari Unit Lantas Polsek Muncar langsung menda tangi lokasi kejadian dini hari itu. Data di lapangan, po lisi me mas tikan bahwa kecelakaan ter sebut hanya mengakibatkan ke rugian materi. ‘’Kedua belah pihak sudah ada kesepakatan,’’ kata Kapolsek Muncar, Kompol Ary Murtini, kemarin.

Keterangan yang berhasil dikum pulkan, polisi menduga ke celakaan itu disebabkan ban bagian kiri depan pecah. Seketika itu, kendaraan tersebut oleng dan menghantam sebuah bengkel. ‘’Mobil itu melaju dari arah barat dengan kecepatan tinggi,’’  katanya. Kapolsek juga merilis identitas pe ngemudi mobil tersebut. Sopir adalah Haris, warga Desa Wonosobo, Kecamatan Srono. ‘’Lima penumpang, yaitu Barep, warga Kemloso; Defri, warga Rejoagung; Febri, warga Desa Mangir; Sari, warga Muncar, dan Putri, warga Banyuwangi,’’ sebutnya. (radar)