KALIPURO, RadarBanyuwangi.id – Peningkatan jumlah kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Bali lewat Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, belum begitu terasa dalam dua hari terakhir.
Arus kendaraan dari Banyuwangi menuju Bali masih normal. Belum terjadi kemacetan parah seperti tahun-tahun sebelumnya.
ASDP memprediksi mulai hari ini (22/12) eskalasi peningkatan kendaraan menuju Bali akan terus terjadi hingga Natal.
Dari data ASDP Ketapang, sejak Selasa (19/12) tercatat ada 1.167 kendaraan roda 2 yang menyeberang.
Baca Juga: Ternyata Masih Bisa Beli Tiket Dekat Pelabuhan Ketapang, Tim Gabungan Mulai Razia Gerai Penjual Tiket Online
Selanjutnya 1.577 kendaraan roda 4 pribadi dan 256 bus yang menyeberang ke Bali. Pada Rabu (20/12) ada 1.360 kendaraan roda 2 yang menyeberang.
Ditambah dengan 1.873 roda 4 pribadi dan 297 bus yang bergeser ke Bali.
Kapolsek Kawasan Polsek Pelabuhan Tanjungwangi Ipda Heru Slamet Hariyanto mengatakan, peningkatan jumlah kendaraan yang menyeberang sudah terlihat sejak hari Selasa (19/12).
Yang paling ramai adalah kendaraan logistik dan bus. Mereka rata-rata mengambil waktu sore hingga malam hari untuk menyeberang.
“Kalau malam hari yang terlihat bus dan truk, kendaraan pribadi tidak begitu banyak,’’ ujar Heru.
Peningkatan jumlah kendaraan yang diprediksi bakal bertambah dibenarkan oleh agen travel wisata.
Baca Juga: Pelabuhan Ketapang Siagakan 52 Kapal Selama Libur Nataru, Sekali Angkut Bisa 300 Kendaraan
Aldilla Afrikartika, salah seorang agen travel mengatakan, pesanan tour wisata ke Bali sudah mulai ramai sejak pekan lalu. Namun, jumlahnya semakin meningkat pada akhir pekan ini.
Pemesan jasa tour wisata berasal dari luar Jawa seperti Kalimantan.
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi
Page 2
“Pada libur Natal dan tahun baru tujuanya ke Bali. Jauh lebih banyak daripada ke Jogjakarta,” jelas Ninon, panggilan akrabnya.
Untuk wilayah tujuan di Bali, saat ini banyak wisatawan yang memilih daerah Bali utara seperti Kintamani. Sedangkan daerah padat seperti Seminyak dan Kuta cukup dihindari para wisatawan. Saat akhir tahun kawasan tersebut cukup sulit dilalui kendaraan, khususnya bus.
“Kalau bus-bus besar masih ada ke daerah Gianyar dan Kintamani. Kuta, Sanur atau Seminyak kebanyakan rombongan kecil di bawah 15 orang,” jelasnya.
Baca Juga: Penjual Tiket Online Kapal Dekat Pelabuhan Masih Marak, Belum Ada Tindakan Tegas dari ASDP Ketapang
General Manager ASDP Ketapang Syamsudin mengatakan, lonjakan penumpang tujuan Bali diperkirakan akan terjadi pada Jumat (22/12) hingga Sabtu (23/12).
Sedangkan arus balik pada Selasa (26/12) hingga Rabu (27/12). Sementara arus berangkat kedua akan terjadi pada Jumat (29/12) dan Sabtu (30/12), sedangkan arus balik pada Senin (01/01) hingga Selasa (02/01).
Untuk mengantisipasi kemacetan, ASDP Ketapang sudah menyiapkan beberapa hal.
Seperti penerapan batasan radius aksesibilitas pembelian tiket online dan mempersiapkan tiga kapal besar untuk membantu penyeberangan dari pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk.
“Kita juga menyiapkan empat bufferzone, termasuk di Bulusan yang mampu menampung sampai 1.200 kendaraan kecil,” kata Syamsudin. (fre/aif)
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi
Page 3
KALIPURO, RadarBanyuwangi.id – Peningkatan jumlah kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Bali lewat Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, belum begitu terasa dalam dua hari terakhir.
Arus kendaraan dari Banyuwangi menuju Bali masih normal. Belum terjadi kemacetan parah seperti tahun-tahun sebelumnya.
ASDP memprediksi mulai hari ini (22/12) eskalasi peningkatan kendaraan menuju Bali akan terus terjadi hingga Natal.
Dari data ASDP Ketapang, sejak Selasa (19/12) tercatat ada 1.167 kendaraan roda 2 yang menyeberang.
Baca Juga: Ternyata Masih Bisa Beli Tiket Dekat Pelabuhan Ketapang, Tim Gabungan Mulai Razia Gerai Penjual Tiket Online
Selanjutnya 1.577 kendaraan roda 4 pribadi dan 256 bus yang menyeberang ke Bali. Pada Rabu (20/12) ada 1.360 kendaraan roda 2 yang menyeberang.
Ditambah dengan 1.873 roda 4 pribadi dan 297 bus yang bergeser ke Bali.
Kapolsek Kawasan Polsek Pelabuhan Tanjungwangi Ipda Heru Slamet Hariyanto mengatakan, peningkatan jumlah kendaraan yang menyeberang sudah terlihat sejak hari Selasa (19/12).
Yang paling ramai adalah kendaraan logistik dan bus. Mereka rata-rata mengambil waktu sore hingga malam hari untuk menyeberang.
“Kalau malam hari yang terlihat bus dan truk, kendaraan pribadi tidak begitu banyak,’’ ujar Heru.
Peningkatan jumlah kendaraan yang diprediksi bakal bertambah dibenarkan oleh agen travel wisata.
Baca Juga: Pelabuhan Ketapang Siagakan 52 Kapal Selama Libur Nataru, Sekali Angkut Bisa 300 Kendaraan
Aldilla Afrikartika, salah seorang agen travel mengatakan, pesanan tour wisata ke Bali sudah mulai ramai sejak pekan lalu. Namun, jumlahnya semakin meningkat pada akhir pekan ini.
Pemesan jasa tour wisata berasal dari luar Jawa seperti Kalimantan.
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi
