Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Atletik Cuma Bidik 1 Emas

atletikGara-gara Ditinggal Nikmatul Nafi`ah
BANYUWANGI – Misi untuk mendulang prestasi emas dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa timur V tahun 2015 memang cukup berat. meski begitu, tuan rumah tetap mengusung target masuk lima besar dalam ajang multi even tersebut. Peluang itu sepenuhnya masih terbuka.

Tapi, kans untuk meraih hasil moncer dalam ajang itu pasti menjadi beban untuk semua cabang olahraga (cabor). Sebab, prestasi atlet itu menjadi tanggung jawab dan kewenangan setiap cabor. Sebetulnya, banyak peluang untuk mengumpulkan medali, cukup di satu cabor.

Sebab, ada beberapa cabor yang mempertandingkan banyak nomor lomba. Salah satunya cabang atletik. Selama ini, tim atletik Banyuwangi cukup bersinar dalanm beberapa tahun terakhir. Sampai saat ini, tim atletik Banyuwangi juga terus melakukan pemusatan latihan di lintasan atletik GOR Tawang Alun, Banyuwangi.

Meski prestasi cukup moncer, tapi cabang atletik Banyuwangi tidak muluk-muluk mengenai target. Sebab, persaingan antar kontingen dianggap sangat ketat. “Kita realistis saja,” ungkap Pelatih Atletik Banyuwangi, Agus Sujiyono, kemarin. Dia mengakui, prestasi atletik Banyuwangi memang oke. ‘Tapi, hal itu tidak bisa dijadikan patokan khusus dalam momen itu.

“Ini Porprov, persaingan sangat ketat,” jelas pria yang juga sebagai pengurus KONI Banyuwangi itu. Cabang atletik, jelas dia, membidik 12 medali dalam Hajatan akbar itu. Rinciannya, 1 medali emas, 6 medali perak dan 5 medali perunggu. “Kita siapkan 9 atlet putra dan 5 atlet putri,” paparya.

Sebetulnya, masih kata dia, cabang atletik Banyuxvangi mengusung target 15 medali masuk dalam genggaman. Namun sayang, target itu harus direvisi setelah sprinter putri andalan Banyuwangi, Nikmatul Nafi`ah dilarang tampil di Porprov. “Satu atlet kita itu sudah levelnya Nasional,” katanya.

Tercatat ada 34 nomor yang akan dilombaka dalam cabang atletik. Semua nomor itu tersebar di kategori lintasan dan lapangan. Kita hanya menurunkan atlet di nomor lintasan. Sedangkan, nomor lapangan, kita tidak turun. Seperti lempar lembing. lontar cakram dan lompat jangkir,” urainya. (radar)