Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Bambang Sumartono, Cicit Mantan Bupati yang Setia Mengabdi pada Pemkab

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KANTOR Pemkab Banyuwangi tampak lengang Rabu siang (20/6/2018). Hanya terlihat satu-dua personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga di pintu gerbang sebelah utara kompleks kantor bupati tersebut.

Kala itu sebagian besar pintu ruang kantor tertutup, bahkan terkunci. Maklum, para PNS masih menikmati libur panjang Lebaran 2018. Para abdi negara tersebut baru akan mulai bekerja mulai pagi ini (21/6/2018).

Namun, seorang pria terlihat sibuk di salah satu ruangan yang berlokasi tepat di sebelah timur gerbang masuk sebelah utara kantor pemkab. Tepatnya di ruang Bagian Humas dan Protokol.

Kedua tangannya memegang gagang alat pel. Sesekali dia menunduk, mengambil botol bekas air mineral yang telah diisi ulang dengan cairan pembersih lantai.

“Sibuk, Le. Setelah selesai mengelap meja, giliran mengepel lantai. Biar saat orang-orang mulai bekerja besok (hari ini, 21/6), kantor sudah bersih. Sudah nyaman,” ujar pria bernama Bambang Sumartono tersebut.

Bahkan, sebelum membersihkan ruang Bagian Humas dan Protokol, Bambang telah membereskan ruang lobi di lantai satu dan dua gedung utama kompleks kantor yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Nomor 100 tersebut. Di gedung utama itulah ruang kerja Bupati Abdullah Azwar Anas berada.

Sudah puluhan tahun Bambang bekerja sebagai tenaga harian lepas (THL) Pemkab Banyuwangi. Tepatnya sejak tahun 1998 atau di era kepemimpinan Bupati Purnomo Sidik.

”Awalnya saya bekerja sebagai tenaga pengaman kantor. Lalu ditarik menjadi tenaga kebersihan di Bagian Protokol pada 2004. Ditarik ke Bagian Umum dan diberi tugas sebagai tenaga kebersihan lobi gedung utama kantor pemkab sejak 2009 sampai sekarang,” aku pria berusia 63 tahun itu.

Bambang menuturkan, di hari-hari normal dirinya bekerja pada Minggu hingga Jumat. Dalam sehari dia bekerja dalam dua gelombang. Gelombang pertama mulai pukul 03.00 sampai pukul 08.00 dan gelombang kedua mulai pukul 12.00 sampai malam.

“Kadang saya bekerja membersihkan ruangan sampai pukul 22.00. Khususnya saat ada pegawai Humas dan Protokol lembur. Masak iya, kalau ada pegawai bekerja, ruangan kerjanya saya pel,” kata dia sembari tertawa.

Usut punya usut, Bambang masih memiliki garis keturunan dengan Bupati Banyuwangi ke-5, yakni Raden Mas Tumenggung (BMT) Pringgohadikusumo. Dia mengklaim sebagai cicit mantan bupati yang menjabat pada periode 1867-1881.

Salah satu hal yang memperkuat klaim Bambang itu adalah rumah yang dia tempati saat ini. Rumah yang berlokasi di Lingkungan Sritanjung, RT 03/ RW III, Kelurahan Temenggungan, Kecamatan Banyuwangi, itu adalah bekas kediaman mendiang Bupati Pringgohadikusumo.

“Saya juga menyimpan foto buyut Pringgohadikusumo bersama keluarga,” kata dia.

Meski memiliki garis keturunan dengan mantan bupati, Bambang tidak gengsi bekerja sebagai THL kebersihan di kompleks kantor Pemkab Banyuwangi. Dia mengaku, bekerja sebagai tenaga kebersihan lebih banyak senangnya dibanding susahnya.

“Banyak senangnya. Lha wong ada pekerjaan. Meskipun penghasilan hanya cukup untuk makan. Tidak bisa menabung. Tapi ini lebih baik daripada tidak punya pekerjaan. Bisa pusing,” tutur suami Istianah tersebut.

Bambang menambahkan, pekerjaan paling berat yang dia rasakan adalah saat membersihkan toilet umum yang berlokasi di sebelah timur gerbang utara kantor pemkab. Sebab, toilet umum yang berlokasi tidak jauh dari ruang Humas dan Protokol itu relatif lebih cepat kotor dibandingkan tempat yang lain.

“Sedangkan ruangan yang lain, tepatnya ruang-ruang yang kebersihannya menjadi tugas saya, relatif terjaga kebersihannya,” pungkasnya.