Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bandara Dhoho Kediri Vakum 5 Bulan! Warga Menganggur, Investor Kabur! Bandara Banyuwangi Justru Kian Makmur

bandara-dhoho-kediri-vakum-5-bulan!-warga-menganggur,-investor-kabur!-bandara-banyuwangi-justru-kian-makmur
Bandara Dhoho Kediri Vakum 5 Bulan! Warga Menganggur, Investor Kabur! Bandara Banyuwangi Justru Kian Makmur

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Sudah lima bulan Bandara Dhoho Kediri berhenti beroperasi. Hingga Oktober 2025, belum ada tanda-tanda transportasi udara itu akan dibuka kembali.

Kondisi ini memunculkan efek domino di lapangan — mulai dari investor yang hengkang hingga warga lokal kehilangan pekerjaan.

Menurut Suparyono, Kepala Desa Grogol, puluhan warga dari lima desa di tiga kecamatan (Grogol, Banyakan, dan Tarokan) kini menganggur.

Baca Juga: Bandara Dhoho Mati Suri, Banyuwangi Justru Naik Kelas Jadi Internasional! Begini Dampak Ekonomi dan Sosialnya

“Mereka adalah warga Desa Grogol, Desa Jatirejo, Desa Tiron, Desa Bulusari, dan Desa Tarokan,” ungkapnya.

Warga yang dulu bekerja di sekitar bandara kini kehilangan mata pencaharian. Lahan pertanian sudah habis, lapangan kerja baru pun minim.

“Mereka hanya bisa menunggu bandara kembali buka,” kata Suparyono menambahkan.

Baca Juga: Jobe Bellingham Terancam Gagal Bersinar di Dortmund! Manchester United dan Crystal Palace Siaga di Bursa Transfer 2026

Investor Kabur, Usaha Lumpuh Total

Bukan hanya warga, para investor pun ikut menarik diri. Sejumlah tempat usaha di sekitar bandara — mulai dari kuliner hingga persewaan mainan anak — gulung tikar.

Salah satunya dialami Nandha (21 tahun), pekerja persewaan mainan di sekitar Bandara Dhoho.

“Dulu saya pekerja tetap, sekarang freelance,” ucapnya.
Sebelum bandara berhenti beroperasi, pengunjung bisa mencapai 50 orang per hari. Kini, jumlahnya bisa dihitung dengan jari.

IMG_20250924_183632-4260445738.jpg

Water Salute sambut penerbangan perdana Wings Air rute penerbangan langsung Banyuwangi – Surabaya via Bandara Banyuwangi, Rabu (24/9/2025). (Ramada Kusuma/ Jawa Pos Radar Banyuwangi)

Nandha berharap bandara segera beroperasi kembali. “Kalau bandara buka lagi, kami bisa kerja normal dan hasilnya lumayan,” katanya.

Baca Juga: Talenta Ajaib Senilai Rp 590 Miliar Ini Bikin Legenda Chelsea Takjub! Gus Poyet: Dia Bisa Jadi Pemain Kelas Dunia!

Sumber: Radar Banyuwangi, berbagai sumber, Radar Kediri


Page 2


Page 3

Di sisi lain, Bandara Banyuwangi di ujung timur Jawa menunjukkan tren sebaliknya.

Aktivitas penerbangan terus meningkat, bahkan kembali menyandang status bandara internasional berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 37 Tahun 2025.

Bandara ini kini menjadi salah satu hub penerbangan wisata di Jawa Timur, dengan rute ke berbagai kota besar dan potensi penerbangan luar negeri kembali dibuka.

Daya tarik wisata seperti Kawah Ijen dan TN Alas Purwo menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Baca Juga: Beda Nasib: Bandara Dhoho Terhenti, Banyuwangi Melesat! Ini Kisah Dua Bandara Jawa Timur

Data Penumpang Bandara Banyuwangi (BPS/Kemenhub)

• Tahun 2021
Jumlah Penumpang: 36.214
Keterangan: Pandemi COVID-19, aktivitas penerbangan sangat terbatas.

• Tahun 2022
Jumlah Penumpang: 93.482
Keterangan: Masa pemulihan pasca-pandemi, penerbangan mulai meningkat.

• Tahun 2023
Jumlah Penumpang: 150.214
Keterangan: Kenaikan 38,7% dibanding tahun sebelumnya, seiring tumbuhnya mobilitas dan pariwisata.

• Tahun 2024 (Estimasi)
Jumlah Penumpang: 172.000+
Keterangan: Lonjakan signifikan karena peningkatan wisata dan penerbangan musiman.

Baca Juga: Bandara Dhoho Mati Suri, Banyuwangi Justru Naik Kelas Jadi Internasional! Begini Dampak Ekonomi dan Sosialnya

Perbandingan Kedua Bandara

• Status Operasional (2025)

  • Bandara Dhoho (Kediri): Vakum, belum ada penerbangan komersial.

  • Bandara Banyuwangi: Aktif, membuka rute baru dan menambah frekuensi penerbangan.

• Dampak Ekonomi Lokal

  • Dhoho: Negatif, banyak warga kehilangan pekerjaan dan usaha sekitar tutup.

Sumber: Radar Banyuwangi, berbagai sumber, Radar Kediri