Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banjir Muncar, Bupati Ipuk Kerahkan Alat Berat-Bagikan 1.500 Nasi Bungkus

banjir-muncar,-bupati-ipuk-kerahkan-alat-berat-bagikan-1.500-nasi-bungkus
Banjir Muncar, Bupati Ipuk Kerahkan Alat Berat-Bagikan 1.500 Nasi Bungkus

detik.com

Banyuwangi

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memimpin langsung penanganan banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kecamatan Muncar. Pemkab Banyuwangi mengerahkan alat berat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta menyalurkan 1.500 nasi bungkus kepada warga terdampak.

Alat berat berupa 1 unit eskavator dioperasikan untuk membersihkan sedimen dan lumpur yang menyelimuti jalan desa akibat luapan air sungai yang dipicu oleh hujan intensitas tinggi pada Senin (15/12/2025) sore.

Ipuk mengatakan, upaya penanganan difokuskan pada pemulihan akses warga dan pencegahan banjir susulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami sudah menyalurkan sekitar 1.500 nasi bungkus untuk warga terdampak. Alat berat juga kami turunkan untuk membersihkan lumpur dan sedimen yang menutup jalan,” tegas Ipuk, Selasa (16/12/2025).

Ipuk menyebutkan, untuk mencegah banjir kembali terulang, BPBD bersama pihak terkait telah membuat tanggul sementara di sejumlah titik rawan. Selain itu, dilakukan pembenahan jalur air dengan membuka lintasan sungai dan saluran yang tertutup sedimen serta lumpur.

Bahkan, berdasarkan kajian BPBD, Ipuk menilai diperlukan pembangunan tanggul permanen sebagai langkah mitigasi jangka panjang.

“Kami membutuhkan tanggul sungai sebagai antisipasi agar banjir tidak terulang. Idealnya tanggul disiapkan dengan ketinggian sekitar tiga meter,” jelasnya.

Saat ini, BPBD juga telah mengirimkan alat berat heksa atau backhoe untuk membersihkan genangan dan lumpur yang menutup jalan desa agar aktivitas warga kembali normal.

Sementara itu, kepala BPBD Kabupaten Banyuwangi Danang Hartanto menambahkan, air banjir mulai surut sejak Selasa dini hari, namun warga tetap diminta waspada mengingat kondisi cuaca dan debit sungai yang masih fluktuatif.

“Kondisi air sudah mulai surut sejak dini hari, tapi kami tetap mengimbau masyarakat untuk waspada,” tegas Danang.

Hingga Selasa sore, air yang menggenangi permukiman warga di Kecamatan Muncar terpantau masih setinggi lutut orang dewasa.

20D

(auh/abq)