RadarBanyuwangi.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Batang, Jawa Tengah, menyebabkan jalur kereta api di antara Stasiun Plabuan dan Stasiun Krengseng terendam air sepanjang 10 meter pada Jumat (28/3) petang.
Akibatnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang terpaksa menutup jalur sementara demi keselamatan perjalanan kereta api.
Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menjelaskan bahwa langkah mitigasi langsung diambil dengan menerjunkan puluhan petugas tanggap darurat ke lokasi.
Baca Juga: Lebaran Makin Dekat, 87 Ribu Penumpang Memadati Stasiun di Cirebon, KAI Beri Diskon Besar
“Kami segera melakukan penanganan dengan menyiapkan material seperti batu kricak dan pasir batu dalam karung untuk memperkuat jalur yang terdampak,” ungkapnya.
Dampak dari kejadian ini, perjalanan KA Kamandaka (KA 196) dan KA Kaligung (KA 215) mengalami keterlambatan. Namun, hingga pukul 19.25 WIB, jalur hulu telah bisa dilewati dengan kecepatan terbatas, sementara jalur hilir masih dalam proses perbaikan.
Sebagai bentuk tanggung jawab, PT KAI menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang terdampak dan akan memberikan kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Besaran Zakat Fitrah dan Fidyah Sesuai Edaran dari BAZNAS Provinsi Lampung
Franoto menambahkan bahwa pihaknya terus memantau kondisi jalur serta berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan perjalanan kereta kembali normal secepatnya.
Untuk informasi terbaru mengenai perjalanan kereta api dan kondisi jalur, pelanggan dapat mengakses layanan resmi KAI melalui aplikasi Access by KAI, Contact Center 121, atau mengikuti pembaruan di media sosial KAI. (*)







