Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Canangkan Pesantren Aman Bersama Kementerian PUPR! Hari Santri Nasional 2025 Dimulai dari Kota Gandrung

banyuwangi-canangkan-pesantren-aman-bersama-kementerian-pupr!-hari-santri-nasional-2025-dimulai-dari-kota-gandrung
Banyuwangi Canangkan Pesantren Aman Bersama Kementerian PUPR! Hari Santri Nasional 2025 Dimulai dari Kota Gandrung

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Banyuwangi resmi dimulai.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi menggelar kick off HSN 2025 di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Senin (20/10/2025).

Acara ini juga menjadi momen penting dengan pencanangan program “Pesantren Aman” yang melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga: BURUAN! Jadwal dan Syarat CPNS 2026 Segera Dibuka, Kuota 600 Ribu Formasi – Simak Cara Daftarnya di SSCASN!

Pesantren Aman: Kolaborasi Spiritual dan Keamanan Bangunan

Wakil Ketua Umum PBNU KH. Zulfa Mustofa, yang hadir membuka acara, menekankan pentingnya menjaga karakter pesantren sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Pesantren memiliki karakteristik khas yang harus dijaga, seperti akhlakul karimah. Namun, pesantren juga perlu memanfaatkan ilmu modern, seperti arsitektur, agar pembangunan gedungnya aman,” ujar KH. Zulfa Mustofa.

Ia menambahkan, kolaborasi lintas sektor penting dilakukan agar pesantren bisa berkembang tanpa kehilangan jati diri.

“Kita harus terbuka terhadap hal positif, tapi tidak boleh tunduk pada arus baru yang bisa mengubah karakter luhur pesantren,” tegasnya.

Baca Juga: Banding Gagal, Taeil Eks NCT Harus Jalani Hukuman Penuh dan Dilarang Bekerja di Lembaga Anak

Pemkab Banyuwangi Dukung Penuh Pengembangan Pesantren

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani turut mengapresiasi peran besar pesantren dalam membangun karakter dan pendidikan masyarakat Banyuwangi.

“Kami banyak berhutang budi dengan pesantren. Mereka telah berjasa besar dalam mendidik masyarakat dan menjaga akhlak generasi muda,” ungkap Ipuk.

Meski ruang fiskal pemerintah daerah tengah menurun, Ipuk menegaskan bahwa Pemkab akan tetap hadir mendukung pengembangan pesantren.

“Tentu dengan asas proporsionalitas dan skala prioritas. Tidak semua pesantren bisa mendapat hibah pembangunan, tetapi pembinaan dan program pengembangan akan terus berjalan,” jelasnya.

Baca Juga: Vonis Tetap! Taeil Eks NCT Tak Berhasil Ringankan Hukuman, Wajib Jalani 40 Jam Program Rehabilitasi

Sumber: banyuwangikab.go.id


Page 2

Ketua PCNU Banyuwangi menuturkan bahwa peringatan Hari Santri 2025 diisi dengan beragam kegiatan hingga puncak acara pada 22 Oktober 2025.

Salah satu program unggulannya adalah Pencanangan Pesantren Aman, yang fokus pada konstruksi bangunan sesuai standar keamanan nasional.

“Kami mengajak para pengasuh pesantren mendengarkan paparan dari Kementerian PUPR agar mengetahui standar teknis bangunan pesantren yang benar dan aman,” ujarnya.

Simposium yang digelar juga menghadirkan berbagai pihak, antara lain Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Jawa Timur, Dinas PU Cipta Karya Banyuwangi, dan Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi.

Forum ini tidak hanya sosialisatif, tetapi juga memberi ruang konsultatif dan pendampingan pembangunan pesantren.

Baca Juga: Tol Probolinggo–Banyuwangi Resmi Beroperasi Sebagian, Percepat Akses dan Dongkrak Ekonomi Jawa Timur

Kolaborasi Demi Kemajuan Pesantren Banyuwangi

KH. Ir. Achmad Wahyudi, Pengasuh Pondok Pesantren Adz-Dzikra Tukangkayu Banyuwangi, menilai langkah ini sebagai bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan pesantren.

“Ini forum penting untuk menyatukan pemahaman. Harapannya, lahir kebijakan terbaik bagi pesantren dan pemerintah yang ingin hadir mendampingi,” ujarnya.

Acara tersebut dihadiri para pengasuh pesantren dari berbagai wilayah Banyuwangi, seperti PP Darussalam Kalibaru, PP Darul Magfur Srono, PP Al-Kalam Blimbingsari, PP Mambaul Ulum Muncar, dan PP Darul Ridwan Songgon.

Baca Juga: Datik Batik, UMKM Asal Tangsel yang Bawa Batik Jadi Fesyen Trendi dan Mendunia Lewat BRIncubator BRI

Momentum Hari Santri 2025: Sinergi untuk Negeri

Kick off Hari Santri Nasional 2025 di Banyuwangi menjadi simbol kolaborasi antara nilai spiritual, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan.

Dengan tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”, peringatan HSN tahun ini menjadi ajang untuk memperkuat peran pesantren sebagai benteng moral sekaligus mitra strategis pembangunan daerah.

Santri berperan, pesantren berdaya, Banyuwangi berjaya.

Sumber: banyuwangikab.go.id


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Banyuwangi resmi dimulai.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi menggelar kick off HSN 2025 di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Senin (20/10/2025).

Acara ini juga menjadi momen penting dengan pencanangan program “Pesantren Aman” yang melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga: BURUAN! Jadwal dan Syarat CPNS 2026 Segera Dibuka, Kuota 600 Ribu Formasi – Simak Cara Daftarnya di SSCASN!

Pesantren Aman: Kolaborasi Spiritual dan Keamanan Bangunan

Wakil Ketua Umum PBNU KH. Zulfa Mustofa, yang hadir membuka acara, menekankan pentingnya menjaga karakter pesantren sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Pesantren memiliki karakteristik khas yang harus dijaga, seperti akhlakul karimah. Namun, pesantren juga perlu memanfaatkan ilmu modern, seperti arsitektur, agar pembangunan gedungnya aman,” ujar KH. Zulfa Mustofa.

Ia menambahkan, kolaborasi lintas sektor penting dilakukan agar pesantren bisa berkembang tanpa kehilangan jati diri.

“Kita harus terbuka terhadap hal positif, tapi tidak boleh tunduk pada arus baru yang bisa mengubah karakter luhur pesantren,” tegasnya.

Baca Juga: Banding Gagal, Taeil Eks NCT Harus Jalani Hukuman Penuh dan Dilarang Bekerja di Lembaga Anak

Pemkab Banyuwangi Dukung Penuh Pengembangan Pesantren

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani turut mengapresiasi peran besar pesantren dalam membangun karakter dan pendidikan masyarakat Banyuwangi.

“Kami banyak berhutang budi dengan pesantren. Mereka telah berjasa besar dalam mendidik masyarakat dan menjaga akhlak generasi muda,” ungkap Ipuk.

Meski ruang fiskal pemerintah daerah tengah menurun, Ipuk menegaskan bahwa Pemkab akan tetap hadir mendukung pengembangan pesantren.

“Tentu dengan asas proporsionalitas dan skala prioritas. Tidak semua pesantren bisa mendapat hibah pembangunan, tetapi pembinaan dan program pengembangan akan terus berjalan,” jelasnya.

Baca Juga: Vonis Tetap! Taeil Eks NCT Tak Berhasil Ringankan Hukuman, Wajib Jalani 40 Jam Program Rehabilitasi

Sumber: banyuwangikab.go.id