Banyuwangi – Tiga kota di Indonesia diusulkan masuk dalam jaringan kota pintar ASEAN dalam program kerja sama ASEAN Smart Cities Network (ASCN). Ketiganya yakni Jakarta, Makassar, dan Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan, hal ini di sampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi di Singapura Jum’at malam (27/4), saat menggelar konfrensi pers terkait KTT Asean ke 32, yang menurutnya konsep ASCN dirancang untuk mencapai tujuan bersama pembangunan kota pintar dalam jejaring ASEAN.
Dalam pleno KTT ASEAN, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa hal diantaranya bahwa ASEAN merupakan organisasi yang berpusat dan berorientasi pada rakyat, sehingga rakyat harus menjadi focus dalam pembangunan masyarakat ASEAN. Oleh karena itulah, perlu mendorong inovasi untuk memperkuat masyarakat ASEAN di tengah masalah perkotaan yang sangat kompleks, maka ASCN ini dinilai merupakan salah satu jawaban untuk tantangan tersebut.
Sementara, konsep kota pintar yang dirancang nantinya tidak sekedar terkait penggunaan teknologi namun juga pola pikir, karakter dan sikap masyarakat. Sehingga harus di pertimbangkan kebutuhan dan potensi masing masing kota, kearifan local, berorientasi pada peningkatan yang baik dan memberikan perhatian pada upaya pemberdayaan masyarakat.
“Saya sangat bersyukur Banyuwangi jadi salah satu kabupaten di Indonesia yang di usulkan dalam jaringan kota pintar ASEAN,” ungkap Bupati Anas.
“Saya juga tidak mengetahui kapan pihak Kementrian Luar Negeri ke Banyuwangi menyebarkan responden ataupun datang ke pusat pusat kampung cerdas maupun ke berbagai pusat layanan public,” paparnya.
Bupati Anas mengatakan, dari ketiga kota tersebut nantinya akan mewakili kota cerdas di Indonesia dalam KTT ASEAN yang ditahun 2018 ini di gelar di Singapura.
“Saya harap, dengan terpilihnya Banyuwangi sebagai kota cerdas ini bisa menjadi spirit bagi Masyarakat Banyuwangi untuk terus berinovasi di dalam meningkatkan pembangunan daerah,” ujar Bupati Anas.
Bupati Anas menjelaskan, sebelumnya pada UNWTO di Madrid, Banyuwangi terpilih menjadi Kabupaten dengan inovasi pengembangan pariwisata terbaik di dunia mengalahkan Portoriko, Kenya dan 170 an negara di Dunia.
“Sebagai penghargaan atas prestasi itu, pemerintah memasang iklan dan gambar tentang seni budaya Banyuwangi di berbagai pusat kota di Paris dan London secara gratis tanpa mengeluarkan dana sepeserpun,” kata Bupati Anas bangga.
Dia menambahkan, inti dari kerja sama dibidang “Smart City” adalah mendorong penggunaan teknologi untuk memajukan kota yang di desain sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah untuk hasil yang optimal bagi masyarakat, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, transparan dan terpercaya.
Singapura menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke 32 tahun 2018 mengangkat tema “Resilient and Innovative ASEAN”.