BANYUWANGI – Bursa kerja bertajuk Banyuwangi Job Market Fair 2016 resmi dibuka kemarin (15/9). Ajang yang difasilitasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) tersebut disambut antusias masyarakat. Terbukti, sesaat setelah acara dibuka, ribuan pencari kerja tumplek-blek memadati lokasi acara, yakni di Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun, Banyuwangi.
Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lapangan, sebelum acara dibuka sekitar pukul 09.00 kemarin, ratusan pencari kerja sudah mulai membanjiri sekitar lokasi acara. Seraya menunggu, beberapa di antara mereka sibuk mempersiapkan berkas lamaran.
Ya, pada ajang tersebut para pencari kerja dapat langsung memasukkan berkas lamaran ke perusahaan penyedia lowongan kerja. Bahkan, beberapa perusahaan menerapkan kebijakan wawancara langsung terhadap pelamar kerja di lokasi job fair tersebut.
Sejumlah pejabat hadir pada acara pembukaan Banyuwangi Job Market Fair 2016 itu. Mereka antara lain Wakil Bupati ( Wabup) Yusuf Widyatmoko; Ketua DPRD, I Made Cahyana Negara; dan Asisten Administrasi Umum (Asmin) Pemkab Banyuwangi, Fajar Suasana.
Kepala Dinsosnakertrans, Syaiful Alam Sudrajat, mengatakan Banyuwangi Job Market Fair digelar untuk membantu mempertemukan para pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja secara langsung. “Tujuannya, mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Banyuwangi,” ujar pria yang karib disapa Alam tersebut.
Alam menuturkan, berdasar data BPS, pengangguran terbuka di Banyuwangi sebenarnya cukup kecil, yakni 2,5 persen. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jatim yang mencapai 4,16 persen. “Tahun ini diharapkan tingkat pengangguran terbuka di Banyuwa ngi turun di bawah dua persen,” harapnya.
Menurut Alam, target awal peserta Banyuwangi Job Market Fair hanya 50 perusahaan dengan total lowongan kerja 1.500. Namun, ternyata animo perusahaan dalam mengikuti ajang tahunan tersebut sangat tinggi. Tercatat 60 lebih perusahaan menyatakan berminat mengikuti ajang tersebut.
“Tetapi, karena keterbatasan stan, akhirnya jumlah peserta kami tingkatkan menjadi 54 perusahaan dengan jumlah lowongan sebanyak 5.445,” kata dia. Menanggapi laporan Alam, Wabup Yusuf menginstruksikan ke depan hal itu jangan sampai terulang.
Dikatakan, pada pelaksanaan mendatang seluruh perusahaan yang bersedia membuka lowongan kerja harus difasilitasi mengikuti job fair. “Sebanyak-banyaknya perusahaan yang membuka lowongan harus diterima dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, para pencari kerja asal seantero Bumi Blambangan menyambut antusias penyelenggaraan Banyuwangi Job Market Fair tahun ini. Sebab, mereka terbantu dalam mengakses lowongan kerja yang tersedia. Seperti dikatakan Dwi Kurniawati.
Perempuan asal Desa/Kecamatan Bangorejo tersebut mengaku job fair yang difasilitasi Dinsosnakertrans sangat membantu pencari kerja seperti dirinya. “Di sini saya mengetahui ada beberapa per bankan yang membuka lowongan sesuai minat saya. Saya memang ingin bekerja di bidang perbankan,” kata alumnus diploma III Program Administrasi Keuangan Universitas Jember tersebut. (radar)