Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Baru Dibangun, Atap GOR Jebol

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

jebol-atapBisa Mengganggu Konsentrasi Tuan Rumah Porprov

BANYUWANGI – Tribun Gedung Olahraga (GOR) Tawang Alun baru dibangun tahun 2014 lalu. Ironisnya, proyek yang menelan biaya Rp 4,6 miliar dari APBD II itu sebagian bangunannya sudah protol. Atap plafon sudah jebol.

Bukan hanya satu titik, atap plafon yang bolong itu tersebar di berbagai titik dengan diameter cukup lebar. Parahnya lagi, pintu berbahan kayu juga banyak yang mengelupas dan retak. jebolnya atap plafon itu diduga gara-gara konstruksi bangunannya kunang bagus dan retak.

Buktinya, saat hujan mengguyur, air merembes dan bocor. Hal itu yang menyebabkan genangan air dan membuat atap jebol. Pintu di beberapa ruang juga ada yang rusak. Diduga kuat, kualitas kayu yang digunakan membuat pintu itu masih muda.

Akibatnya, pintu tersebut tidak mampu bertahan lama. Permasalahan itu jelas mengganggu konsentrasi Banyuwangi dalam menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V/2015 Jatim 6-13 Juni mendatang. Padahal, proyek tersebut dibangun untuk persiapan menjadi tuan rumah dalam ajang multi even tersebut.

Memang tribun tersebut masih setengah jadi. Sedianya, proyek lanjutan itu akan dikerjakan tahun 2015 ini. Tetapi, gara-gina atap tribun belum ditutup, plafon jebol akibat diguyur hujan. Hal itu menunjukkan kualitas bangunan itu perlu disorot.

Sekadar tahu, proyek itu dikerjakan PT Anggaza Widya Ridha Mulya. Sesuai kalender, durasi pengerjaan proyek tahap pertama 103 hari. Tetapi, proyek belum rampumg total dan sudah teradi kerusakan. Selain persoalan itu, saluran air bersih dilokasi itu juga belum beres.

Di tribun itu terdapat beberapa ruang disertai fasilitas toilet. Namun, kondisinya sudah tidak beres. Sayang, belum ada tanggapan resmi dari dinas terkait.

Kepala Dinas Pekerjaan Unnun Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Banyuwangi, Mujiuno belum bisa dikonfirmasi mengenai masalah tersebut. Sebelumnya, Mujiono menegaskan bahwa semua proyek akan selesai dan bisa digunakan dalam ajang multieven tersebut. (radar)