Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Batik BWI Memukau Dunia

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Batik Banyuwangi sukses memukau dunia. Sebanyak 71 busana batik khas Bumi Blambangan tampil di even fashion show  terbesar dan termegah tanah air, Indonesia  Fashion Week (IFW) 2017, kemarin (4/2). Bukan hanya disaksikan ratusan pencinta fashion tanah air, sejumlah pencinta mode dari luar negeri juga hadir dan menikmati  suguhan berkelas yang diselenggarakan  di Jakarta Convention Center (JCC) tersebut.

Bahkan, Duta Besar (Dubes) Argentina untuk Indonesia juga menonton peragaan busana bertajuk “Sekar Jagad Banyuwangi” tersebut.  Bukan itu saja,  Menteri Perdagangan (Mendag) RI,  Enggartiasto  Lukita, dan Presiden IFW, Poppy Darsono, juga hadir menyaksikan  dan mengapresiasi batik Bumi Blambangan.

Tidak ketinggalan, Bupati Abdullah Azwar Anas, Ketua DPRD  Banyuwangi I Made Cahyana Negara, dan para pimpinan DPRD, serta para pimpinan fraksi, juga  ikut membaur bersama ratusan pasang mata yang hadir menyaksikan IFW kali ini.

Bupati Anas mengatakan, batik merupakan salah satu bagian yang terus dikembangkan di Banyuwangi. Pengembangan batik tersebut dilakukan beriringan dengan pengembangan sektor pariwisata di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini.

Anas menuturkan, Banyuwangi menggeber 72 even dalam rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest). Salah satunya adalah Banyuwangi Batik Festival (BBF). Ajang tersebut rutin digelar setiap  tahun sejak 2013. “Dahulu sebelum BBF hanya ada empat industri kecil menengah (IKM) batik.

Sekarang sudah berkembang menjadi 40-an lebih. Motif batik Banyuwangi juga terus berkembang. Kini sudah mencapai 60 motif lebih,” ujarnya. Anas menuturkan, BBF bukan  hanya bertujuan menarik wisatawan. Lebih dari itu, ajang tersebut juga untuk mengembangkan batik Banyuwangi.

“Para perajin batik diharapkan lebih terpacu  menciptakan batik yang semakin berkualitas,” kata dia.  Sementara itu, penampilan Batik Banyuwangi di ajang IFW, kata Anas, dilakukan untuk menjem batani IKM lokal tampil  di ajang internasional.

“Kalau tidak kita jembatani, IKM akan sulit tampil di ajang sebesar ini,” cetusnya. Sementara itu, Mendag RI, Enggartiasto Lukita, mengatakan Banyuwangi telah bertransformasi  dari daerah yang tidak terkenal  menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia.

“Yang lebih  spesial. Di Banyuwangi nyaris  tidak ada hari tanpa kegiatan yang dapat mengundang turis  berkunjung ke sana,” cetusnya. (radar)