Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Berani Coba? Menu Diet Asal Tiongkok, Sate Tusuk Bambu Pedas Tanpa Daging: 50 Tusuk Cuma Rp 22 Ribu

berani-coba?-menu-diet-asal-tiongkok,-sate-tusuk-bambu-pedas-tanpa-daging:-50-tusuk-cuma-rp-22-ribu
Berani Coba? Menu Diet Asal Tiongkok, Sate Tusuk Bambu Pedas Tanpa Daging: 50 Tusuk Cuma Rp 22 Ribu

Radarbanyuwangi.id – Sate merupakan salah satu kuliner khas yang ada di Indonesia. Namun di Tiongkok baru-baru ini dihebohkan dengan sajian sate yang dibeli label sebagai tusuk bambu pedas.

Berbeda dari sate di Indonesia, sate yang diperkenalkan di sebuah restoran barbeku di Provinsi Hunan Tiongkok ini tidak menggunakan daging.

Harga dipatok hanya 10 yuan atau sekitar Rp 22.800 untuk 50 tusuknya.

Sajian ini digemari kalangan perempuan Tiongkok sebagai camilan malam rendah kalori.

Hidangan ini tergolong kategori snack pedas tanpa daging. Dimana tusuk bambu—bukan bahan makanan seperti daging atau sayur—dipanggang dan dibaluri bumbu pedas seperti bubuk cabai dan daun bawang.

Baca Juga: 5 Kemiripan yang Ada dalam Anime Doraemon dan Ninja Hattori

Sang kreator snack tersebut menyebutkan tusuk bambu itu tidak untuk dimakan, melainkan dijilat atau dihisap guna menikmati rasa pedas tanpa harus mengonsumsi makanan berat.

“Kuliner tusuk sate pedas tanpa daging ini dirancang untuk perempuan yang ingin ngemil tanpa takut gemuk,” ujarnya dalam video yang viral di media sosial.

Baca Juga: Kasus Bom Ikan Dilimpahkan ke Kejaksaan, 4 Tersangka Dititipkan ke Lapas Banyuwangi

Tak dinyana respon pasar cukup lumayan. Penjualnya mencatat rata-rata penjualan lebih dari 100 porsi per hari. Bahkan kenaikannya hingga 30 persen sejak peluncuran menu tersebut.

Disisi lain banyak netizen yang mempertanyakan kebersihan tusuk bambu yang digunakan. Dikhawatirkan  digunakan berulang kali.

Namun Ma yang pencipta makanan tersebut menegaskan bahwa tusuk bambu bersifat sekali pakai dan tidak pernah digunakan ulang.

Selain itu warganet juga menyindir makanan ini sebagai gimmick semata.

Sementara itu bumbu tusuk bambu pedas ini mirip dengan spicy pebbles—batu sungai kecil yang ditumis dengan cabai dan rempah-rempah, lalu dihisap untuk mendapatkan rasa.

Sajian ini sempat populer di Hunan pada 2023.


Page 2

Berani Coba? Menu Diet Asal Tiongkok, Sate Tusuk Bambu Pedas Tanpa Daging: 50 Tusuk Cuma Rp 22 Ribu

Jumat, 11 April 2025 | 13:42 WIB


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Sate merupakan salah satu kuliner khas yang ada di Indonesia. Namun di Tiongkok baru-baru ini dihebohkan dengan sajian sate yang dibeli label sebagai tusuk bambu pedas.

Berbeda dari sate di Indonesia, sate yang diperkenalkan di sebuah restoran barbeku di Provinsi Hunan Tiongkok ini tidak menggunakan daging.

Harga dipatok hanya 10 yuan atau sekitar Rp 22.800 untuk 50 tusuknya.

Sajian ini digemari kalangan perempuan Tiongkok sebagai camilan malam rendah kalori.

Hidangan ini tergolong kategori snack pedas tanpa daging. Dimana tusuk bambu—bukan bahan makanan seperti daging atau sayur—dipanggang dan dibaluri bumbu pedas seperti bubuk cabai dan daun bawang.

Baca Juga: 5 Kemiripan yang Ada dalam Anime Doraemon dan Ninja Hattori

Sang kreator snack tersebut menyebutkan tusuk bambu itu tidak untuk dimakan, melainkan dijilat atau dihisap guna menikmati rasa pedas tanpa harus mengonsumsi makanan berat.

“Kuliner tusuk sate pedas tanpa daging ini dirancang untuk perempuan yang ingin ngemil tanpa takut gemuk,” ujarnya dalam video yang viral di media sosial.

Baca Juga: Kasus Bom Ikan Dilimpahkan ke Kejaksaan, 4 Tersangka Dititipkan ke Lapas Banyuwangi

Tak dinyana respon pasar cukup lumayan. Penjualnya mencatat rata-rata penjualan lebih dari 100 porsi per hari. Bahkan kenaikannya hingga 30 persen sejak peluncuran menu tersebut.

Disisi lain banyak netizen yang mempertanyakan kebersihan tusuk bambu yang digunakan. Dikhawatirkan  digunakan berulang kali.

Namun Ma yang pencipta makanan tersebut menegaskan bahwa tusuk bambu bersifat sekali pakai dan tidak pernah digunakan ulang.

Selain itu warganet juga menyindir makanan ini sebagai gimmick semata.

Sementara itu bumbu tusuk bambu pedas ini mirip dengan spicy pebbles—batu sungai kecil yang ditumis dengan cabai dan rempah-rempah, lalu dihisap untuk mendapatkan rasa.

Sajian ini sempat populer di Hunan pada 2023.