Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Berharap Berkah Anak Yatim

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

berharapKALIPURO – Halaman belakang kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP RaBa) berubah menjadi lautan manusia kemarin (7/7). Betapa tidak, lebih seribu orang jamaah mengikuti pengajian dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-14, Jawa Pos Radar Banyuwangi. Acara pengajian Ahad pagi bersama Khotmil Quran Adz-Dzikri pimpinan Ustad H Achmad Wahyudi itu diawali dengan khataman Alquran setelah Subuh.

Hujan lebat yang sempat mengguyur Banyuwangi dan sekitarnya pagi itu, ternyata tidak menyurutkan langkah para jamaah untuk datang ke lokasi acara. Bahkan saking membeludaknya jamaah, tenda yang disediakan panitia tidak mampu menampung seluruh jamaah yang hadir. Akibatnya, sejumlah jamaah harus rela duduk lesehan di luar tenda berukuran besar tersebut.

Selain masyarakat umum, pengajian kali ini juga dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Komandan Pangkalan TNI AL Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto, Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Suhartoyo, Sekretaris Dinas Pendidikan Dwiyanto, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) M Yamin Lc. Camat Kalipuro Nurhadi, Camat Kabat HM Luqman, dan sejumlah pejabat, politisi, pengusaha, dan berbagai profesi lainnya yang lain juga tampak hadir dan membaur dengan para jamaah pengajian kemarin.

Tidak hanya itu, ratusan anak yatim pun dihadirkan untuk menerima santunan. Selain menerima santunan berupa uang tunai, dua anak yatim yang beruntung berhak membawa pulang masing-masing satu unit sepeda pancal. Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi, Choliq Baya menyampaikan terima kasih kepada jamaah pengajian Khotmil Quras Adz Dzikri. “Sebagai tuan rumah, kami memohon maaf apabila ada kekurangan selama pengajian kali ini,” ujarnya.

Choliq berharap, esensi pengajian kali ini bisa menjadi cermin bagi seluruh jamaah, khususnya bagi seluruh kru Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dia juga juga berharap berkah dari para anak yatim. “Mudahmudahan agenda serupa kembali digelar pada peringatan HUT Jawa Pos Radar Banyuwangi tahun depan,” harapnya. Ketua MUI M Yamin Lc mengungkapkan rasa terima kasih kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi.

Sebab, selama ini koran terbesar di Bumi Blambangan, ini telah menjalankan peran sebagai media informasi dan kontrol sosial dengan baik. Termasuk dengan memuat berita tentang lagu “Wedus” yang syairnya dianggap melecehkan agama dan merendahkan martabat perempuan. “Kalau tidak dimuat di Jawa Pos Radar Banyuwangi, mungkin kita semua tidak mengetahui lagu Wedus, itu seperti apa?” ujarnya.

Sementara itu, pengajian khotmil quran adz-dzikiri, HA Wahyudi kali ini memaparkan materi pintu masuk iblis mengganggu manusia. “Gangguan manusia antara lain berasal dari harta dan kekuasaan,” ujarnya. Rasa sombong dan putus asa juga bisa menjadi pintu masuk iblis untuk menggoda manusia. “Jangan melawan takdir Allah. Meskipun takdir seolaholah jelek, tetapi yakinlah, takdir tersebut mengandung kebaikan. Allah selalu punya rencana terbaik bagi umatnya,” ujar Wahyudi.(radar)