Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Bersaudara Mencuri Bersama

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

bersaudaraSpesialis Membobol Toko di Perumahan

KALIPURO – Tiga ka wanan pen curi yang masih ber saudara, Su parjo, 30, Wa ras, 27, dan Nur Ali, 36, di tangkap di tempat terpisah oleh anggota Polsek Ka li puro Kamis malam kemarin (22/8). Tiga bersaudara yang ting gal di Jalan Argopuro, Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Kla tak, Kecamatan Kalipuro, Ba nyuwangi, itu diduga sering mencuri bersama-sama.

Terkait keperluan pemeriksaan, ketiga tersangka yang diduga sering beraksi itu di aman kan di ruang tahanan Ma polsek Kalipuro. “Tiga ter sangka baru kita tangkap tadi malam (Kamis malam),” terang Kapolsek Kalipuro AKP Sudar sono kemarin (23/8). Tiga tersangka yang ditangkap po lisi itu ternyata masih bersaudara. Waras dan Ali meru pakan saudara kandung, sedangkan Suparjo adalah sepu pu mereka. “Tiga tersangka ma sih memiliki hubungan keluarga,” katanya.

Menurut Kapolsek Sudarsono, ke tiga tersangka ditangkap setelah mencuri sepeda pancal dan ayam milik Supriyanto, 44, warga Perumahan Villa Su kowidi, Lingkungan Sukowidi, Ke lurahan Klatak, pada Senin (19/8) lalu. “Saat mencuri, ada sak si yang melihat,” terangnya Berdasar keterangan yang di peroleh dari saksi dan bukti yang menguatkan, lanjut kapolsek, petugas mendatangi ru mah ketiga tersangka. Sayang, upayanya menangkap ke tiga tersangka tidak berhasil.

Ke tiga tersangka tidak ada di rumah,” katanya. Gagal meringkus buruannya ti dak membuat aparat ke poli sian patah arang. Setelah me nyanggong hingga pu kul 18.30, akhirnya polisi berhasil me nangkap Suparjo di Jalan Ar gopuro. “Setelah me nangkap Su parjo, Waras kita ringkus saat akan pulang ke rumahnya,” jelas Kapolsek Su darsono. Berdasar keterangan yang di peroleh dari Waras, kata kapolsek, polisi langsung memburu Nur Ali di tempat per sembunyiannya.

Tersangka yang terakhir berhasil dibekuk di salah satu rumah kos di Ke lurahan Karangrejo, Kecamatan Ba nyuwangi. “Ketiga tersangka se ring mencuri barang milik warga,” sebutnya. Kapolsek menyebut, tiga ter sangka yang diamankan itu dikenal maling spesialis pem bobol toko. Berdasar penga kuannya, mereka sering men curi di toko milik warga di sekitar Kelurahan Klatak.

Mereka mengaku telah enam kali mencuri,” cetusnya. Barang yang dicuri ketiga tersangka ini, masih kata dia, di antaranya tabung gas elpiji, beras, dan gula pasir. Mereka juga pernah mencuri aki truk yang diparkir di pinggir jalan. “Empat kali mencuri aki truk yang sedang parkir di tepi jalan,” bebernya.  Sayang, sebut dia, sekitar pukul 17.00, jejaknya sudah ti dak terdeteksi lagi karena pon sel yang dibawa kabur itu di matikan.

“Anggota sudah me ngobok-obok hingga Jember,” ka tanya. Hanya, lanjut dia, upaya yang su dah dilakukan itu belum membuahkan hasil. Dari empat pelaku yang diduga telah be raksi itu, belum ada satu pun yang berhasil ditangkap. “Anggota masih terus mencari para pe rampok,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Untuk mencari jejak para pelaku, polsek mengadakan gelar perkara di Mapolsek Rogojampi yang dilakukan secara tertutup.

Jainul Arifi n yang menjadi korban dalam perampokan itu sengaja diundang untuk mengungkap kronologis perampokan yang terjadi di rumahnya. “Kita ingin minta tambahan data dari korban,” ujarnya. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan memanggil warga yang diduga mengetahui ke- jadian. Saat perampok itu beraksi, ada warga yang sempat memergoki dan ditodong menggunakan senpi (senjata api). “Kita juga akan minta ketera ngan saksi-saksi,” katanya.

Berdasar informasi dan data yang diperoleh di lapangan, ma sih kata dia, senpi yang di bawa dua perampok dan di gunakan menakut-nakuti kor ban itu diduga kuat palsu alias mainan. “Tapi masih kita selidiki senjata yang dibawa itu,” terangnya. Seperti diberitakan se belum nya, kawanan perampok ber aksi di rumah Jainul Arifi n, 40, warga Dusun Kepuro, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi Kamis (23/8) lalu. Dalam beraksi, para pelaku yang diketahui berjumlah empat orang itu berhasil menguras har ta korban.

Dengan senjata api dan ce lurit, empat kawanan peram pok itu mengancam akan mem bunuh korban bila tidak mau menunjukkan tempat uang. “Korban diancam akan dibunuh oleh kawanan pe rampok,” cetus Kapolsek Rogojampi Kom pol Bagio SP. Dalam aksinya di rumah pe milik toko bangunan itu, ka wanan perampok berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp 6 juta, sejumlah perhiasan senilai Rp 15 juta, laptop seharga Rp 12 juta, dan enam buah ponsel dengan nilai Rp 3 juta. “Secara pasti, jumlah kerugian belum diketahui,” katanya.

LACAK SIGNAL PONSEL PERAMPOK

Diduga Kabur ke Jember. ROGOJAMPI – Aparat kepolisian masih belum berhasil mengungkap para pelaku perampokan yang beraksi di ru mah H. Jainul Arifi n, 40, pengusaha toko bangunan di Dusun Kepuro, Desa Wa tukebo, Kecamatan Rogojampi, pada Ka mis (23/8) dini hari lalu. Sejumlah anggota Polsek Rogojampi dan tim Buru Sergap (Buser) Polres Ba nyuwangi telah diterjunkan untuk me nangkap para pelaku yang beraksi meng gunakan senjata api (senpi) dan ce lurit itu.

Kita masih terus memburu para pelaku,” cetus Kapolsek Rogojampi Kom pol Bagio SP kemarin (24/8). Menurut Kapolsek Bagio, untuk menangkap para perampok yang telah mem bawa kabur sejumlah uang tunai, per hiasan, laptop, dan telepon seluler (ponsel) itu, pihaknya telah memburu hingga Jember. “Ada dugaan para pelaku kabur ke arah Jember,” ungkapnya. Dugaan kawanan perampok kabur ke Jember itu, jelas dia, berdasar jejak ponsel korban yang dibawa kabur para perampok  (radar)