Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bibit Tebu Mencapai 7,5 Hektare

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

bibit2016 Pembibitan Tebu Ditarget 200 Hektare

ROGOJAMPI – Upaya Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan (Distanhutbun) Banyuwangi melakukan perluasan pembibitan tebu kini mulai membuahkan hasil. Hingga saat ini, bibit tebu yang sudah ditanam mencapai 7,5 hektare pada lahan tidak produktif bekas galian pasir di wilayah Kecamatan Rogojampi dan Singojuruh. “Sesuai target yang dicanangkan, tahun 2014 harus tertanam 14 hektare bibit tebu.

Kami optimistis paling lambat November target bisa terlampaui,“ Ujar Kadistanhutbun Ir. H. Ikrori Hudanto, melalui Kepala Bidang Perkebunan, Moh. Khoiri Sp Msi saat meninjau lokasi lahan bibit tebu di Desa Bubuk Kecamatan Rogojampi kemarin (12/8). Di lahan seluas 7,5 hektare tersebut ditanami bibit tebu jenis BL, PS 824 dan VMC. 

Bibit varietas unggul yang didatangkan dari P3GI Pasuruan ini mempunyai keistimewaan dibanding bibit jenis lain, yaitu lebih tahan kering sehingga sangat cocok di tanam di lahan tidak produktif. Sesuai regulasi yang telah ditetapkan, penanaman bibit tebu tidak boleh ditanam di lahan produktif karena akan mengurangi produksi pangan.

Berangkat dari aturan itu, Distanhutbun Banyuwangi mengambil langkah untuk menanam bibit tebu pada lahan tidak produktif seperti di bekas galian pasir yang banyak ditemui di Kecamatan Rogojampi. Menurut Khoiri, penanaman bibit tebu itu akan terus dikembangkan hingga mencapai 200 hektare pada tahun 2016. Setelah Kecamatan Rogojampi, selanjutnya giliran Kecamatan Wongsorejo dan Kecamatan Pesanggaran, karena di dua kecamatan tersebut banyak lahan kelas S2 dan S3 yang bisa dimanfaatkan. 

“Bibit tebu ini diperuntukkan bagi petani tebu rakyat, karena jika sudah berdiri Pabrik Gula PTPN XII Glenmore akan menjalin kemitraan dengan petani tebu. Berapa pun itu luasnya, tetapi petani tidak boleh menanam tebu di lahan tanaman pangan atau di lahan produktif,” tegas Khoiri. Ketua Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) Jawa Lestari, Murdiono menjelaskan, program penanaman bibit tebu ini mempunyai manfaat yang luas bagi masyarakat.

“Selain membuka peluang kerja, para petani dapat belajar sejak dini tentang penanaman tebu, karena menanam tebu itu sangat menguntungkan dan relatif tanpa risiko,” ujarnya. Murdiono berharap masyarakat yang membutuhkan bibit tebu atau ingin berkonsultasi tentang penanaman bibit tebu agar datang di kantor KPTR Jawa Lestari di Pasar Mandana, Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi. (radar)