Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bidik Tuan Rumah, Ofi sial Wajib Bawa Kamera

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

bidikPekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV Madiun memiliki makna tersendiri bagi Banyuwangi. Sebab, kontingen Bumi Blambangan juga menjadikan even tersebut sebagai penjajakan menjadi tuan rumah dalam Porprov dua tahun mendatang.

ANTUSIASME kontingen Ba nyuwangi mengikuti Porprov IV Madiun cu kup tinggi. Menyambut ajang dua tahunan yang akan dibuka 22 Juni 2013 itu, sejumlah pengurus KONI mulai sibuk. Ruang rapat Wakil Bupati Banyuwangi yang men jadi markas sementara induk olah raga se- Banyuwangi itu pun ramai ak tivitas. Ruangan ber-AC itu kerap menjadi jujukan pengurus KONI untuk meng gelar rapat.

Kepastian dana pin jaman yang bersumber dari ang garan pembinaan cabang olahraga se tidaknya membuat kontingen Ba nyuwangi bisa bernapas lega. Se tidaknya berlaga di Madiun men datang sudah dipastikan akan terlaksana. Berbeda dengan tiga ajang Porprov yang pernah diikuti Banyuwangi sebelumnya. Porprov Madiun me miliki nilai tersendiri bagi Ba nyuwangi. Itu tidak lepas dari tiga misi yang dicanangkan KONI Ba nyuwangi.

Target pertama, tentu sukses sebagai peserta. Di Porprov IV Madiun, kontingen Banyuwangi akan diperkuat 192 atlet dan ofi sial. Mereka akan terdistribusi ke 20 cabang olahraga. Dana yang dibutuhkan cu – kup besar. Anggaran itu berasal dari dana pinjaman yang bersumber dari anggaran pembinaan cabang olahraga 2013 senilai Rp 1,7 miliar Target kedua, masuk sepuluh besar pe – rolehan medali. Target ketiga yang di – canangkan KONI adalah melakukan pemetaan dan survei venue Porprov di Ma diun.

Itu sebagai persiapan awal terkait ke inginan Banyuwangi menjadi tuan rumah Po rprov V tahun 2015 mendatang. Porprov IV di Madiun kali ini ada k e mi ripan dengan ajang yang sama dua tahun lalu di Kediri. Madiun sebagai venue utama tidak menjadi tuan rumah sendirian. Ada lima kota lain yang akan menjadi penyokong pe nyelenggaraan even akbar tingkat re gional Jawa Timur tersebut.

Lima kota itu, di antaranya Kota Madiun, Kabupaten Pa citan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Nga wi, dan Kabupaten Magetan. Penyelenggaraan Porprov di lima kota tersebut mendorong KONI Banyuwangi memberlakukan trik yang sama saat Porprov III di Kediri, yakni mendirikan pos koordinasi (pos ko) di kota yang menjadi penyelenggara per tandingan cabang olahraga yang diikuti kon tingen Banyuwangi. “Di sana kita sewa ru mah penduduk sebagai pos koordinasi,” ujar Ketua Kontingen Banyuwangi, Joko Triyadni.

Di posko itu, seluruh kegiatan per tan dingan yang diikuti kontingen Banyuwangi di monitor. Tidak hanya itu, KONI juga akan mempersiapkan tim mobile untuk me lakukan koordinasi harian ke lima kota tersebut. Sarana pendukung sudah di siapkan, di antaranya mobil dan kendaraan roda dua. Tidak hanya itu, KONI Banyuwangi juga mempersiapkan tim yang bertugas mengumpulkan informasi teknis.

Tugas tim tersebut adalah merekam semua hasil pertandingan seluruh cabang olahraga. Mereka akan bekerja selama pertandingan dilaksanakan. KONI juga membebani kelima posko itu dengan tugas lain, memantau kondisi venue yang dijadikan arena pertandingan Porprov tersebut. Tugas itu akan melekat ke pundak setiap ketua cabor yang berangkat ke Madiun. Mereka-lah yang akan melakukan pemetaan dan survei lokasi terkait keinginan Banyuwangi menjadi tuan rumah pada Porprov V mendatang.

Survei itu akan menjadi bahan evaluasi bagi Banyuwangi untuk menggelar ajang yang sama dua tahun lagi. “Sejauh ini kita su dah memetakan lokasi pertandingan. Por prov Madiun akan kita jadikan bahan eva luasi dan masukan. Mereka wajib bawa kamera,” terang Budianto, sekretaris KONI Banyuwangi.

Pemetaan itu sudah ditindaklanjuti dengan mengajak pihak cabor berdialog. Data beberapa tempat yang layak dan repre sentatif dijadikan tempat per tan dingan su dah ada di tangan KONI. Data itu juga su dah disetor ke KONI Jawa Timur sebagai bukti kesiapan Banyuwangi menjadi tuan ru mah Porprov 2015. (radar)