Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bikin Merinding! Pawai Ogoh-ogoh di Banyuwangi Berhenti Hormati Warga yang Melintas Menggotong Keranda Jenazah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Pawai ogoh-ogoh yang digelar di Banyuwangi berhenti sejenak untuk memberikan jalan warga yang menggotong keranda jenazah melintas. [Tangkapan layar akun TikTok @jumpsuitbali]

SUARAMALANG.ID – Indonesia yang dikenal dengan sikap toleransi sesama warganya memang sudah dikenal mendunia. Bahkan dalam gelaran upacara agama, sikap toleransi tersebut terlihat jelas seperti yang terjadi di Kabupaten Banyuwangi.

Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @jumpsuitbali, berdurasi kurang dari 20 detik, nampak pawai Ogoh-ogoh untuk menyambut Hari Raya Nyepi yang sedang diarak di tengah jalan raya berhenti.

Mereka memberikan jalan kepada pengantar jenazah yang berjalan membawa keranda untuk melintas terlebih dahulu. Tak hanya itu, tetabuhan yang biasanya dibunyikan pun juga ikut dihentikan.

“Toleransi dan saling menghormati,” tulis keterangan dalam video.

Tak hanya itu, Ogoh-ogoh berwarna kuning juga tampak diturunkan dan diletakkan di aspal beberapa saat.

“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Jadi dihentikan guys, saling menghormati,” ucap narasi dalam video tersebut.

Warga yang mengikuti pawai Ogoh-ogoh pun berhenti dan membantu mengatur lalu lintas agar pengantar jenazah bisa lewat. Unggahan tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet.

Seperti yang ditulis akun tama*** yang mengemukakan, jika kejadian tersebut ada di Banyuwangi yang sebagian kecil penduduknya memeluk Hindu.

“Ini bukan di bali ya guys, tapi Banyuwangi. Jadi di sana juga ada Hindu Jawa,” kata tama***

Selain itu, ada netizen lain yang mengapresiasi toleransi antarumat beragama dengan mengacu pada video tersebut.

“Inilah indonesia, berbagai ragam budaya kepercayaan, toleransi tetap erat,” ujar akun TikTok mas***

Tak hanya itu, ada pengguna akun TikTok lainnya mengapresiasi Banyuwangi sebagai daerah toleran.

“Banyuwangi keren. Menjunjung tinggi toleransi,” ucap dyan***

Hingga berita ini diunggah, video tersebut mendapatkan 272 ribu lebih like dan dikomentari 3.559 warganet.

Sumber : https://malang.suara.com/read/2022/03/03/162608/bikin-merinding-pawai-ogoh-ogoh-di-banyuwangi-berhenti-hormati-warga-yang-melintas-menggontong-keranda-jenazah?page=all