BANYUWANGI, Jurnalnews – Ellysa Yulistiani (53) dibuat bergidik bukan main. Wanita yang mendiami rumah bergaya kontemporer di Dusun Krajan, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi ini ketakutan melihat ular masuk ke halaman rumahnya.
Jelas sekali ia melihat ular itu masuk ke rongga-rongga genteng tak terpakai. Yang diparkir sang suami di samping dapur rumahnya.
Ular itu menurutnya masuk pada Senin (30/9) pagi. Sekitar pukul 09.00 wib. Coba diusir oleh sang suami, ular tersebut justru melawan balik.
“Siapa yang gak takut. Mau diusir malah mau lawan balik. Tak kira ular kobra dilihat dari bentuk dan corak warnaya,” ujar Ellysa, kepada mili.id yang mengikuti proses evakuasi ular bersama BKO Damkar Kecamatan Genteng.
Kendati melawan saat coba diusir, ular jenis kayu itu tak sampai memangsa ternak miliknya. Ellysa diketahui memelihara ayam Bangkok.
Ular tersebut tak sampai menjamah ke kandang ayam. Dan memilih bersarang di selah-selah genteng tak terpakai berjarak dua meter dari kandang.
Takut sang ular mengancam keselamatan keluarga kecilnya, Ellysa pun langsung mengadu ke pihak damkar.
“Langsung saya telfon ke petugas damkar. Alhamdulillah langsung datang 10 menit berselang,” ungkap Ellysa.
Ketua Damkar BKO Kecamatan Genteng, Sutikno menyatakan, pihaknya tak begitu kesulitan saat mengevakuasi ular. Meski hewan reptil berdiameter setara lengan anak-anak itu sempat melawan petugas.
“Kita lengkapi petugas dengan peralatan yang memadai. Dan tak sampai mengingit petugas. Alhamdulillah proses evakuasi berjalan lancar,” katanya.
Proteksi petugas tak main-main. Mengingat laporan yang diterima awal ular tersebut berdiameter cukup besar.
Sutikno menyebut, dua orang petugas yang mengevakuasi diperlengkapi peralatan khusus. Termasuk alat sejenis sepit untuk menekan kepala ular.
“Peralatan yang digunakan jepit ular, helm, sarung tangan khusus dan kacamata untuk melindungi petugas dari semburan bisa ular,” bebernya.
Selang 10 menit kemudian, petugas sepenuhnya dapat menjinakkan ular. Meski sempat melilit tangan petugas.
Ular kemudian dimasukkan ke dalam karung. Sutikno mengatakan, untuk sementara waktu ular dibawa menuju Kantor Unit BKO Damkar Kecamatan Genteng.
“Kita evakuasi ular menuju Mako (markas Damkar),” tandasnya (Eko//JN).