Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BMKG Ingatkan Risiko Gelombang Tinggi di Perairan Banyuwangi

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan agar seluruh pihak waspada saat melakukan aktivitas di perairan selatan Banyuwangi, Jawa Timur.

“Gelombang tinggi di laut selatan Banyuwangi diperkirakan mencapai 3 sampai 3,5 meter,” kata Prakirawan BMKG Banyuwangi, Dita Purnamasari, Kamis (7/9/2023).

Potensi cuaca buruk tersebut, lanjut Dita, diperkirakan masih akan terjadi pada 6-8 September 2023. Risikonya masuk kategori tinggi. 

“Hal itu dipengaruhi oleh tekanan rendah di laut serta dampak dari fenomena pasca fase bulan purnama,” ujar Dita.

Baca juga: Pencarian Korban Kapal Terbalik di Banyuwangi Terkendala Cuaca Buruk

Tak hanya gelombang tinggi, BMKG juga meminta seluruh pihak agar mewaspadai potensi peningkatan kecepatan angin di perairan selatan.

“Kecepatan angin diperkirakan mencapai 36 kilometer per jam,” ungkap Dita.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh nelayan dan masyarakat yang melakukan aktivitas di perairan selatan Banyuwangi agar waspada.

“Kami mengimbau agar lebih waspada dan berhati-hati,” terangnya.

Ada aktivitas pencarian korban kapal terbalik

Sebelumnya, pencarian terhadap tiga korban yang hilang atas kecelakaan laut Kapal Mekar Jaya di perairan Grajagan, Banyuwangi, sempat dihentikan sementara.

Penghentian pencarian tersebut dilakukan oleh tim SAR gabungan karena kondisi cuaca di perairan selatan Banyuwangi, sedang tidak bersahabat.

“Iya benar. Kondisi cuaca sedang buruk, ombak cukup besar,” kata Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setya Budi kepada Kompas.com, Rabu (6/9/2023).

Wahyu menjelaskan, penghentian pencarian tiga korban tersebut dilakukan pada siang menjelang sore hari.

Baca juga: Kapal Nelayan Banyuwangi Dihantam Ombak Samudra Hindia, 3 Meninggal dan 4 Hilang

“Ombak di laut selatan mencapai 1,5 – 2,5 meter. Jenis gelombangnya, ombak keras, jadi berbahaya,” ucap Wahyu.

Oleh sebab itu, demi keamanan bersama maka pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan pada Kamis (7/9/2023) hari ini.

“Sesuai SOP, pencarian masih akan dilakukan selama 7 hari kedepan,” ujar Wahyu.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

source