Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Bocah Muncar Luka Serius Akibat Dibakar Pencuri

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Suratin, Divisi Sosial dan Kesehatan Masyarakat, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem, Banyuwangi, saat menjenguk Juwana, bocah korban dibakar pelaku pencurian solar perahu nelayan Muncar. (Sumber gambar: timesindonesia.co.id)

BANYUWANGI – Nasib nahas menimpa Juwana Satar. Bocah 14 tahun warga RT 3, RW 1, Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur. Dia menderita luka bakar serius akibat disiram bensin dan disulut api oleh pelaku pencurian solar perahu nelayan.

Nasib tragis tersebut menimpa Juwana pada Kamis malam, 27 Juli 2017 lalu. Saat itu dia yang rumahnya memang berada ditepi pesisir kota ikan Muncar, melihat Rio (11), yang tak lain teman sepermainnya, sedang mencuri solar diatas perahu nelayan.

Karena panik, putra dari Karni ini langsung meneriaki maling. Tahu aksi jahatnya diketahui, Rio, anak tuna wicara langsung menyiram Juwana dengan cairan bensin dan langsung menyulutkan api. Tak pelak, kobaran si jago merah membuat korban menderita luka bakar serius.

Namun sayang, sebagai warga miskin dan disinyalir sedikit mengalami gangguan mental, Karni dan anaknya Juwana, tidak tercatat dalam administrasi kependudukan. Imbasnya, korban tidak bisa menerima pelayanan kesehatan bagi warga kurang mampu yang semestinya.

Untung kondisi ini diketahui Suratin, Divisi Sosial dan Kesehatan Masyarakat, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem, Banyuwangi.

“Jumat pagi setelah kejadian, Juwana langsung kami bawa ke Puskesmas, namun karena tidak memiliki administrasi kependudukan, dia tidak bisa rawat inap dan hanya bisa rawat jalan,” katanya, Senin (7/8/2017).

Demi keberlanjutan proses pengobatan, lanjut Suratin, dengan dibantu perangkat desa dan petugas Dinas Sosial (Dinsos) kini dia sedang memproses pengurusan administrasi kependudukan ibu dan anak tersebut.

“Sampai dia bisa memiliki SPM (Surat Pernyataan Miskin), sehingga bisa menjalani perawatan kesehatan sebagaimana mestinya, serta berharap ada warga yang bersedia menjadi donatur,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai NasDem Banyuwangi, Ir H Supriyadi menjelaskan, tindakan ini sengaja dilakukan kader NasDem sebagai upaya mendukung program pemerintah. Khususnya dibidang pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.

“Dan bagi warga lain yang mendapati kasus serupa, bisa segera menghubungi kader kami, Insya Allah kami akan selalu hadir untuk membantu,” katanya.

Hingga saat ini, proses pengurusan administrasi kependudukan bocah korban dibakar pelaku pencurian ini masih sedang berjalan. Mirisnya, meski telah membahayakan, Rio, si pelaku pencurian dan pembakaran terhadap korban, tetap dibiarkan bebas berkeliaran. (timesindonesia.co.id)