Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

BP3TI: Internet Dukung Percepatan Pemerataan Komunikasi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

bp3tiBANYUWANGI – Kementerian Kominfo RI dan Balai Penyedia dan Pengelola PembiayaanTelekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika menyelenggarakan sosialisasi program Kewajiban Pelayanan Universal/ Universal Service Obligation (KPU/USO) di wilayah Banyuwangi, Sabtu (9/3).

Sosialisasi yang ditandai dengan grand launching Banyuwangi Diso (Digital Society) ini merupakan edukasi publik atas program Kementerian Komunikasi dalam mengatasi kesenjangan digital dan kesetaraan akses teknologi informasi dan komunikasi, Sosialisasi ini dihadiri Menteri Informasi dan Komunikasi RI, Ir Tifatul Sembiring, Direktur Utama PT. Telkom Indonesia Tbk, Arief Yahya, Deputi Eksekutif PT Telkom Prasabri Pasti, serta Kepala Dinas Kominfo se-Jawa Timur. Hadir pula, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas; Wabup Yusuf Widyatmoko; Forum Pimpinan Daerah, serta pejabat vertikal Pemkab Banyuwangi, unsur SKPD, dan unsur pendidikan di wilayah Banyuwangi.

Program sosialisasi KPU/USO ini dimaksudkan untuk lebih menyebarluaskan akses komunikasi layanan internet di seluruh Indonesia agar masyarakat dapat mengambil manfaat positif dari akses internet tersebut. Program KPU/USO di Kementerian Kominfo meliputi program desa dering, desa pintar, pusat layanan internet kecamatan, dan mobilepusat layanan internet kecamatan (m-plik).

Sedangkan program KPU/USO yang sedang berjalan di tahun 2013 ini adalah program nusantara  nternet exchange (nix), plik sentra produktif, jalin KPU/USO (jasa akses layanan internet berupa wifi kabupaten), dan telinfo tuntas (telekomunikasi dan informatika di pulau terluar dan perbatasan). Kewajiban KPU/USO merujuk pada kewajiban pemerintah untuk menjamin tersedianya pelayanan publik bagi setiap warga negara melalui proses percepatan peningkatan pemerataan fasilitas komunikasi informasi warga masyarakat yang tinggal di desa-desa  hususnya desa terpencil.

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi KPU/USO ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Program KPU/USO yang dilaksanakan di seluruh wilayah di Indonesia. Meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mendukung program KPU/USO merupakan salah satu indikator bahwa masyarakat juga semakin memiliki kebutuhan akan pentingnya telekomunikasi dan informatika dalam mendukung pekerjaan dan kegiatan sehari-harinya.

Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, teknologi informasi akan terus didorong menjadi alat percepatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.  ”Di Banyuwangi kami sadar bahwa masa depan hanya akan dimiliki oleh mereka yang menguasai teknologi informasi. Karena itu kami menyiapkannya infra struktur teknologi sejak sekarang sebagai bagian dari human investment menuju masyarakat berbasis pengetahuan atau knowledge based society,” katanya.

Pemkab Banyuwangi terus berikhtiar untuk mewujudkan e-government dengan memanfaatkan TIK untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Melalui B-Diso telah terapkan e-offi ce untuk mempercepat pelayanan, sehingga diharapkan bisa menekan ekonomi biaya tinggi dalam urusan-urusan publik yang berkaitan dengan pemerintahan. ”Kami mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik untuk memacu kualitas layanan publik secara efektif dan efi sien,” pungkasnya. (radar)