Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Buka Lowongan ASN buat Fresh Graduate, MenPAN-RB: Sambut Indonesia Emas

buka-lowongan-asn-buat-fresh-graduate,-menpan-rb:-sambut-indonesia-emas
Buka Lowongan ASN buat Fresh Graduate, MenPAN-RB: Sambut Indonesia Emas
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Jakarta

Presiden Joko Widodo mengumumkan pembukaan seleksi untuk 2,3 juta calon aparatur sipil negara (ASN). Lowongan ASN akan diprioritaskan untuk lulusan baru atau fresh graduate.

“ASN kini disiapkan untuk menghadapi disrupsi teknologi yang semakin pesat. Pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu. Penguatan SDM yang terampil ini juga untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital, penguatan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), serta mengakselerasi ekonomi lokal dan nasional,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis, Jumat (5/1/2024).

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas menambahkan tahun ini pemerintah memberikan alokasi cukup besar bagi fresh graduate. Para lulusan baru bisa mengikuti seleksi, baik untuk dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk di dalamnya talenta digital, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Anas merinci instansi pusat mendapat formasi kebutuhan 429.183 yang terdiri atas 207.247 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 221.936 bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Formasi tersebut merupakan gabungan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.

Sementara formasi instansi daerah sebesar 1.867.333 yang terdiri atas 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK. Formasi PPPK di instansi daerah dialokasikan untuk guru sebanyak 419.146, tenaga Kesehatan sebesar 417.196, serta 547.416 formasi untuk tenaga teknis. Sedangkan alokasi untuk sekolah kedinasan, tahun ini pemerintah membuka 6.027 formasi. Formasi Instansi daerah lebih besar daripada di instansi pusat karena komposisi ASN memang lebih banyak di daerah.

“Talenta-talenta inilah yang menjadi fondasi utama dan pilar terpenting dalam mewujudkan SDM unggul untuk menyambut Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Mantan Bupati Banyuwangi itu menjelaskan formasi CPNS yang dapat dilamar oleh fresh graduate tahun ini sebesar 690.822 formasi. Menurut Anas, besarnya alokasi untuk fresh graduate merupakan bentuk upaya pemerintah dalam memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda terbaik untuk mendarmabaktikan pikiran dan tenaganya untuk bangsa.

Anas menekankan pemerintah berkomitmen dalam menuntaskan tenaga non-ASN, termasuk eks Tenaga Honorer Kategori II. Hal ini sebagaimana diamanatkan UU No. 20 Tahun 2023 tentang ASN.

“Salah satunya dengan kebijakan konkret penetapan formasi untuk PPPK yang mencapai 1,6 juta pada tahun ini, yang tentunya ini memberi ruang bagi tenaga non-ASN untuk menjadi PPPK,” jelas Anas.

Terkait talenta dosen, guru, dan tenaga kesehatan, kata dia, pemerintah menekankan penataan yang dilakukan bukan hanya soal jumlah, tapi juga persebaran. Tujuannya tidak lain untuk mendorong pemerataan ke seluruh penjuru Tanah Air.

Menurut Anas, visi besar Indonesia Sentris bukan hanya soal pembangunan infrastruktur fisik. Akan tetapi juga menyangkut pembangunan SDM unggul. Dengan begitu diharapkan daerah-daerah terutama yang berada di luar Pulau Jawa bisa mendapatkan talenta unggul di bidang pendidikan dan kesehatan.

“ASN saat ini dan masa depan harus bisa mendorong peningkatan kinerja, akuntabilitas pemerintah, dan pemerataan kualitas pelayanan publik di seluruh Tanah Air termasuk daerah terdepan, terluar, dan tertinggal,” jelas Anas.

“Pemerintah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh ASN dan tenaga non ASN, termasuk eks tenaga honorer yang semuanya terus berkolaborasi dan bekerja keras dalam melayani publik, mendidik anak-anak bangsa, dan menyehatkan warga masyarakat dengan penuh pengabdian,” imbuhnya.

Seleksi CASN dinilainya berfokus untuk menciptakan SDM yang adaptif terhadap teknologi demi kemajuan Indonesia. Karena itu, tahun ini pihaknya menyediakan ruang dengan membuka rekrutmen bagi talenta digital

“Sehingga tahun ini juga disiapkan rekrutmen talenta digital untuk memastikan transformasi pelayanan publik berbasis digital yang sedang dikerjakan pemerintah bisa berjalan dengan baik, dalam kerangka Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” jelasnya.

Mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) itu menambahkan pemerintah juga menyiapkan rekrutmen ASN untuk Ibu Kota Negara Nusantara. Para ASN tersebut nantinya bakal menjadi pendorong kelahiran kota dunia baru, dengan paradigma smart city, yang tidak hanya agile, tapi juga adaptif dan mampu melayani dengan sepenuh hati.

Pihaknya memastikan akan terus memperbaiki sistem rekrutmen ASN agar birokrasi benar-benar diisi oleh talenta yang unggul. Dalam hal ini, proses seleksi akan menggunakan computer assisted test (CAT) secara nasional dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga menjadi lebih transparan dan akuntabel.

Seleksi kompetensi yang dilaksanakan berbasis online, termasuk penggunaan teknologi pengenalan wajah (face recognition) untuk meminimalisir kecurangan. Selain itu, nilai seleksi juga bisa diakses secara real time, termasuk live score yang akan disiarkan melalui YouTube.

“Sehingga tidak ada lagi titip-titipan, tidak ada intervensi siapa pun, serta tidak ada pengaruh orang dalam. Kelulusan ditentukan oleh kemampuan dari pelamar sendiri. Ini memastikan pemberian kesempatan yang sama bagi semua anak bangsa untuk mengabdi kepada bangsa dan negara,” tandasnya.

(prf/ega)