Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bulog Bagikan Beras Sejahtera Lebih Cepat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Distribusi beras sejahtera (rasra) atau yang lebih  akrab dengan sebutan beras miskin (raskin) tahun 2016 dipercepat. Pendistribusian tahap pertama mulai dilakukan kemarin (25/1). Pemberangkatan angkutan rasra dilakukan Asisten Sosial Ekonomi dan Kesra Pemkab Banyuwangi Wiyono dari gudang Bulog Ketapang  II kemarin.

Penyaluran rasra tahun ini relatif cepat dibanding tahun sebelumnya. Kepala Divisi Regional Bulog Banyuwangi, Dadang Kosasih, mengungkapkan tahun sebelumnya pendistribusian dilakukan  pada minggu ketiga bulan Februari.

Tahun lalu pendistribusian tahap pertama dilakukan dua sekaligus, yakni Januari dan Februari. “Tahun  ini pendistribusian bisa lebih awal karena administrasi selesai lebih cepat,” kata Dadang. Proses administrasi bisa lebih cepat karena pagu sama dengan tahun lalu.

Berdasar koordinasi dengan pemerintah daerah, jumlah rumah tangga (RTSM) di Banyuwangi sama dengan tahun lalu, yakni 130.596.  Sehingga, pagu rasra reguler yang akan diluncurkan sepanjang tahun  ini pun setara dengan tahun lalu,  yakni 1.958.940 kilogram.  Dengan perhitungan 15 kilogram per RTSM per bulan.

Rencana angka penyaluran rasra masih bisa berubah tergantung instruksi dari pusat. Seperti tahun lalu, pemerintah pusat menghendaki  penyaluran rasra ditambah hingga penyaluran ke 13 dan ke 14. Harga juga tidak ada perubahan dari tahun sebelumnya, yakni Rp 1600 per kilogram, lebih baik ketimbang sebelumnya.

Dia menjamin siapa saja bisa melaporkan kualitas buruk rasra kepada Bulog. “Dari  pusat kita sudah ada MoU bilamana terdapat beras kurang layak kami  siap mengganti tanpa biaya apa pun. Titik distribusi yang menerima rasra kurang layak harap segera  mengontak Bulog,” ucapnya.

Tahun ini selain merealisasikan target penyerapan gabah dan beras, Bulog juga berkomitmen untuk menjaga dan  memperbaiki kualitas beras. Yakni  dengan mengoptimalkan perawatan penyimpanan dan memberi acuan  kualitas beras bagi mitra Bulog.

Asisten Sosial Ekonomi dan Kesejahteraan  Rakyat Wiyono mengungkapkan,  kualitas rasra tahun ini memang membaik. “Kualitas saya amati cukup bagus jika dilihat dari jumlah subsidinya,” katanya. Dia berharap Bulog terus memperbaiki kualitas beras sehingga tidak ada lagi cemoohan dari masyarakat.

Kepada masyarakat dia berharap agar tidak menyalahgunakan rasra. Selama ini di lapangan kerap ditemukan kecurangan berupa penjualan kembali rasra dengan harga lebih mahal. “Jangan sampai kita beli beras murah ternyata di jual lagi,” tandasnya.

Meski kehadiran rasra sangat membantu masyarakat kurang beruntung, Wiyono berharap masyarakat tidak menggantungkan bantuan pemerintah. Apalagi sampai mengklaim diri sebagai warga kurang mampu padahal tidak sesuai dengan kenyataan.

“Kalau bisa dana baik yang bersumber dari daerah atau negara diperuntukkan yang lebih urgent,” pintanya. (radar)