sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Sebanyak 10 pos pengamanan Natal dan Tahun baru (Nataru) telah disiapkan di wilayah Banyuwangi, terdiri dari tujuh pos pengamanan (Pospam), dua pos pelayanan (Posyan), dan satu pos terpadu. Seluruh pos akan dioperasikan selama 14 hari, mulai 20 Desember hingga 2 Januari 2026.
Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra mengatakan, pendirian pos tersebut merupakan bagian dari upaya menciptakan keamanan, kenyamanan, ketertiban, serta kelancaran arus lalu lintas selama libur panjang Nataru.
”Operasi Lilin Semeru di Banyuwangi melibatkan 819 personel gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemkab Banyuwangi, serta stakeholder terkait dan mitra keamanan serta ketertiban masyarakat,’’ kata Rama.
Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, pos pengamanan (Pospam) di Pelabuhan ASDP Ketapang terlihat lebih menarik.
Jika biasanya pos Nataru hanya berupa bangunan sederhana bernuansa pelayanan, kali ini pos pengamanan di Pelabuhan Ketapang tampil megah layaknya miniatur Istana Negara.
Bangunan pos yang didirikan tepat di area strategis pelabuhan itu sontak menarik rasa penasaran para penumpang kapal, baik yang datang dari Bali maupun hendak menyeberang menuju Pulau Dewata.
Dari kejauhan, bentuknya terlihat mencolok. Tembok putih bersih, pilar-pilar menyerupai tiang Istana, lengkap dengan ornamen merah putih yang menghiasi sekeliling bangunan.
“Ini unik sekali. Baru pertama kali lihat pos pengamanan mirip Istana Negara. Nuansanya beda, jadi nggak terkesan formal dan menegangkan,” ujar Deni, salah satu pemudik asal Benculuk sembari mengabadikan pos tersebut dengan kamera ponselnya.
Kesan artistik yang dihadirkan pos ini adalah gagasan kreatif aparat keamanan bersama pengelola Pelabuhan Ketapang.
Tujuannya sederhana, namun strategis, yaitu menciptakan kenyamanan visual bagi para pelintas Nataru, sekaligus menghidupkan suasana pelabuhan agar tidak monoton.
Kabag Ops Polresta Banyuwangi Kompol Idham Kholid mengatakan, pos ini tetap menjalankan fungsi penuh sebagai pusat pelayanan, keamanan, dan informasi. Petugas kepolisian, TNI, Basarnas, hingga tenaga kesehatan bersiaga secara terpadu.
Tak hanya mengawasi kelancaran mobilitas arus kendaraan, mereka juga memberikan edukasi keselamatan dan penyuluhan protokol transportasi laut.
Bagian interior pos juga dibuat ramah pengunjung. Para pemudik dapat beristirahat sejenak, meminta bantuan informasi jadwal kapal, hingga mengisi ulang baterai ponsel mereka secara gratis.
Fasilitas lainnya, pos terpadu tersebut dilengkapi informasi cuaca dari BMKG, kursi pijat, ruang pojok baca, tempat bermain anak, toilet, bengkela siaga,ruang kesehatan, dan informasi layanan bantuan 110.
Page 2
Inovasi desain pos ini mendapat banyak apresiasi. Bagi sebagian masyarakat, keberadaannya menghadirkan optimisme menjelang pergantian tahun.
Desainnya yang tidak biasa memberikan semangat baru bagi para pemudik yang menempuh perjalanan jauh, sekaligus memperkuat citra Pelabuhan ASDP Ketapang sebagai salah satu pintu gerbang paling dinamis di Jawa Timur.
”Dengan adanya pos pelayanan tersebut, warga bisa istirahat dengan nyaman setelah menempuh perjalanan panjang. Pos tersebut juga dilengkapi sarana kesehatan,’’ kata Idham.
Sementara itu, demi kenyamanan Nataru, Pemkab Banyuwangi juga menyiagakan ribuan tenaga kesehatan dari seluruh rumah sakit, klinik dan Puskesmas di Banyuwangi. Selain itu, 27 posko kesehatan di sepanjang jalan arteri juga disiapkan.
Yakni 18 Puskesmas rawat inap dan 9 puskesmas rawat jalan yang akan tetap buka selama masa libur Nataru.
”Dengan Posyan, Pospam, dan pos kesehatan, harapannya bisa menjamin keamanan dan kenyamanan warga selama libur Nataru,” ujar Bupati Ipuk Fiestiandani.
Operasi bersandi Lilin Semeru 2025 resmi dimulai kemarin (20/12). Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember hingga 2 Januari 2026.
Fokus operasi adalah lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami lonjakan aktivitas masyarakat.
Pelabuhan ASDP Ketapang sebagai pintu masuk menuju Bali menjadi prioritas pengamanan.
Selain itu, rumah ibadah, pusat perbelanjaan, terminal, bandara, objek wisata, serta titik keramaian dan lokasi perayaan malam tahun baru.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi meningkatnya mobilitas warga dan potensi gangguan keamanan selama libur akhir tahun.
Untuk membantu kelancaran operasi, Polresta Banyuwangi mendirikan pos pengamanan dan pelayanan di sejumlah titik strategis menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Pos tersebut didirikan untuk mendukung kelancaran dan keamanan aktivitas masyarakat selama masa libur panjang. (ram/aif)
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Sebanyak 10 pos pengamanan Natal dan Tahun baru (Nataru) telah disiapkan di wilayah Banyuwangi, terdiri dari tujuh pos pengamanan (Pospam), dua pos pelayanan (Posyan), dan satu pos terpadu. Seluruh pos akan dioperasikan selama 14 hari, mulai 20 Desember hingga 2 Januari 2026.
Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra mengatakan, pendirian pos tersebut merupakan bagian dari upaya menciptakan keamanan, kenyamanan, ketertiban, serta kelancaran arus lalu lintas selama libur panjang Nataru.
”Operasi Lilin Semeru di Banyuwangi melibatkan 819 personel gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemkab Banyuwangi, serta stakeholder terkait dan mitra keamanan serta ketertiban masyarakat,’’ kata Rama.
Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, pos pengamanan (Pospam) di Pelabuhan ASDP Ketapang terlihat lebih menarik.
Jika biasanya pos Nataru hanya berupa bangunan sederhana bernuansa pelayanan, kali ini pos pengamanan di Pelabuhan Ketapang tampil megah layaknya miniatur Istana Negara.
Bangunan pos yang didirikan tepat di area strategis pelabuhan itu sontak menarik rasa penasaran para penumpang kapal, baik yang datang dari Bali maupun hendak menyeberang menuju Pulau Dewata.
Dari kejauhan, bentuknya terlihat mencolok. Tembok putih bersih, pilar-pilar menyerupai tiang Istana, lengkap dengan ornamen merah putih yang menghiasi sekeliling bangunan.
“Ini unik sekali. Baru pertama kali lihat pos pengamanan mirip Istana Negara. Nuansanya beda, jadi nggak terkesan formal dan menegangkan,” ujar Deni, salah satu pemudik asal Benculuk sembari mengabadikan pos tersebut dengan kamera ponselnya.
Kesan artistik yang dihadirkan pos ini adalah gagasan kreatif aparat keamanan bersama pengelola Pelabuhan Ketapang.
Tujuannya sederhana, namun strategis, yaitu menciptakan kenyamanan visual bagi para pelintas Nataru, sekaligus menghidupkan suasana pelabuhan agar tidak monoton.
Kabag Ops Polresta Banyuwangi Kompol Idham Kholid mengatakan, pos ini tetap menjalankan fungsi penuh sebagai pusat pelayanan, keamanan, dan informasi. Petugas kepolisian, TNI, Basarnas, hingga tenaga kesehatan bersiaga secara terpadu.
Tak hanya mengawasi kelancaran mobilitas arus kendaraan, mereka juga memberikan edukasi keselamatan dan penyuluhan protokol transportasi laut.
Bagian interior pos juga dibuat ramah pengunjung. Para pemudik dapat beristirahat sejenak, meminta bantuan informasi jadwal kapal, hingga mengisi ulang baterai ponsel mereka secara gratis.
Fasilitas lainnya, pos terpadu tersebut dilengkapi informasi cuaca dari BMKG, kursi pijat, ruang pojok baca, tempat bermain anak, toilet, bengkela siaga,ruang kesehatan, dan informasi layanan bantuan 110.







