Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bunga Desa di Wringinagung Banyuwangi, Bupati Ipuk Temui Komunitas Jaranan Butho hingga Kalangan Santri

bunga-desa-di-wringinagung-banyuwangi,-bupati-ipuk-temui-komunitas-jaranan-butho-hingga-kalangan-santri
Bunga Desa di Wringinagung Banyuwangi, Bupati Ipuk Temui Komunitas Jaranan Butho hingga Kalangan Santri
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Bupati Ipuk Fiestiandani terus menggali potensi desa-desa di Banyuwangi untuk dikembangkan.

Paralel dengan itu, orang nomor satu di lingkup Pemkab Banyuwangi, ini juga intens ”belanja” persoalan yang dialami masyarakat desa, mulai persoalan ringan hingga soal-soal yang membutuhkan penanganan serius.

Upaya menggali potensi desa sekaligus belanja persoalan masyarakat tersebut salah satunya dilakukan lewat kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).

Termasuk lewat Bunga Desa yang digelar di Winginagung, Kecamatan Gambiran pada Rabu (28/2).

”Kami ingin mengetahui secara langsung apa yang sedang terjadi di tengah masyarakat desa. Jika ada persoalan, segera dicarikan solusi. Jika ada potensi, maka harus didukung dan dikembangkan,” ungkap Ipuk.

Pada kesempatan pertama, Bupati Ipuk mengunjungi SDN 1 Wringinagung.

Di tempat ini diselenggarakan sejumlah workshop berkaitan dengan pendidikan.

Mulai dari parenting, wawasan kebangsaan, hingga pencegahan tiga dosa besar pendidikan yang meliputi perundungan (bulliying), kekerasan, dan intoleransi.

”Sasarannya tidak semata pelajar dan guru, kami juga memperluas ke para anggota komite sekolah yang notabene para wali murid. Sehingga, penanganan ini bisa komprenhensif,” papar Ipuk.

Setelah itu, Ipuk berdialog dengan komunitas jaranan butho di Balai Dusun Glowong.

Dari pertemuan tersebut, diputuskan segera dilaksanakan Festival Jaranan Butho dalam rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) sebagai bentuk apresiasi dan wadah bagi pecinta kesenian tradisional tersebut.

Selanjutnya, Ipuk memberikan bantuan kepada Solikin, penjual bakso keliling yang terkena musibah.

Rumahnya ambruk setelah diguyur hujan deras disertai angin kencang. Ipuk juga meninjau hasil pembangunan paving di sejumlah ruas jalan desa.

Kemudian, Ipuk meninjau rumah budi daya jamur yang dikembangkan di Dusun Glowong.

Dia lantas ke area persawahan di dekat kantor Desa Wringinagung guna menyosialisasikan penggunaan pupuk organik.


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Bupati Ipuk Fiestiandani terus menggali potensi desa-desa di Banyuwangi untuk dikembangkan.

Paralel dengan itu, orang nomor satu di lingkup Pemkab Banyuwangi, ini juga intens ”belanja” persoalan yang dialami masyarakat desa, mulai persoalan ringan hingga soal-soal yang membutuhkan penanganan serius.

Upaya menggali potensi desa sekaligus belanja persoalan masyarakat tersebut salah satunya dilakukan lewat kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).

Termasuk lewat Bunga Desa yang digelar di Winginagung, Kecamatan Gambiran pada Rabu (28/2).

”Kami ingin mengetahui secara langsung apa yang sedang terjadi di tengah masyarakat desa. Jika ada persoalan, segera dicarikan solusi. Jika ada potensi, maka harus didukung dan dikembangkan,” ungkap Ipuk.

Pada kesempatan pertama, Bupati Ipuk mengunjungi SDN 1 Wringinagung.

Di tempat ini diselenggarakan sejumlah workshop berkaitan dengan pendidikan.

Mulai dari parenting, wawasan kebangsaan, hingga pencegahan tiga dosa besar pendidikan yang meliputi perundungan (bulliying), kekerasan, dan intoleransi.

”Sasarannya tidak semata pelajar dan guru, kami juga memperluas ke para anggota komite sekolah yang notabene para wali murid. Sehingga, penanganan ini bisa komprenhensif,” papar Ipuk.

Setelah itu, Ipuk berdialog dengan komunitas jaranan butho di Balai Dusun Glowong.

Dari pertemuan tersebut, diputuskan segera dilaksanakan Festival Jaranan Butho dalam rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) sebagai bentuk apresiasi dan wadah bagi pecinta kesenian tradisional tersebut.

Selanjutnya, Ipuk memberikan bantuan kepada Solikin, penjual bakso keliling yang terkena musibah.

Rumahnya ambruk setelah diguyur hujan deras disertai angin kencang. Ipuk juga meninjau hasil pembangunan paving di sejumlah ruas jalan desa.

Kemudian, Ipuk meninjau rumah budi daya jamur yang dikembangkan di Dusun Glowong.

Dia lantas ke area persawahan di dekat kantor Desa Wringinagung guna menyosialisasikan penggunaan pupuk organik.