Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Cabang Senam Incar 3 Emas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

rtAerobik Putra-Putri Dipusatkan di Genteng

KONTINGEN Banyuwangi berambisi masuk lima besar dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Target itu dianggap tidak muluk-muluk. Dasarnya, ada beberapa cabang olahraga yang diunggulkan mendulang medali dalam ajang multi even itu. Salah satunya cabang senam. Sebab, prestasi atlet senam Banyuwangi cukup gemilang. Hal  itu sesuai dengan prestasi yang ditorehkan pada perhelatan ajang sebelumnya tahun 2013 lalu. Saat itu, cabang senam Banyuwangi meraih satu medali emas.

Capaian itu jelas mengangkat moral cabang senam Banyuwangi saat berlaga di kandang sendiri Juni mendatang. Hal itu yang diakui ketua harian Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Banyuwangi, Slamet Sucipto. Dia menjelaskan, jika sampai saat ini, para atlet terus melakukan berlatih ekstra. Tujuannya jelas agar bisa meraih asa juara dalam perhelatan akbar di rumah sendiri. ‘’Anak-anak masih intens berlatih,’’ jelasnya ditemui koran ini di kantor KONI Banyuwangi kemarin.

Selama ini, para atlet melakukan pemusatan latihan  di tempat berbeda. Rinciannya, para atlet yang turun di nomor artistik putra melakukan training center di Siliragung. Sedangkan, nomor artistik dan ritmix putri di Rogojampi. ‘’Aerobik putra-putri dipusatkan di Genteng,’’ sebutnya. Intensitas latihan cabang senam Banyuwangi memang meningkat jelang menghadapi ajang dua tahunan di kandang sendiri. Untuk itu, cabang senam Banyuwangi ingin membantu kontingen Banyuwangi masuk lima besar.

‘’Kita ingin bantu tuan rumah,’’ bebernya. Mengenai target, masih kata dia, cabang senam Banyuwangi jelas ingin tampil lebih baik dari capaian pada edisi sebelumnya. Jika pada edisi IV di Madiun tahun 2013 lalu, cabang senam Banyuwangi meraih satu medali emas. ‘’Kalau dulu 1 emas, sekarang kita target 3 emas,’’ katanya. Menurutn dia, target itu dianggap tidak terlalu berlebihan. Mengingat, capaian yang ditorehkan selama ini cukup menjadi bukti. ‘’Kualitas yang bicara. Potensi atlet untuk mendulang prestasi lebih cukup terbuka,’’ pungkasnya. (radar)