Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Cermati Perawatan Gigi Anak

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SERING kita jumpai orang tua datang ke Puskesmas atau praktik dokter gigi swasta dengan meminta gigi susu putranya dicabut, hanya karena gigisdan berwarna hitam. Sebagai orang tua, kita harus tahu, kapan seharusnya mencabut gigi susu anak biar diperoleh susunan gigi yang rapi dalam lengkung rahang.

Pertumbuhan gigi sendiri dimulai dengan munculnya gigi susu sejak usia 2 bulan sampai 2 tahun. Jumlah gigi susu biasanya 20 buah, 10 gigi atas, dan 10 gigi bawah. Pertumbuhan gigi susu dimulai dengan gigi seri bagian bawah, disusul gigi seri bagian atas. Selanjutnya tumbuh gigi seri susu ke-2, baru kemudian tumbuh geraham susu di usia 8-9 bulan.

Gigi susu yang terakhir tumbuh adalah gigi taring susu. Semua gigi susu ini nantinya akan digantikan oleh gigi dewasa (gigi tetap) yang tumbuh mulai usia 6-12 tahun, meskipun terkadang lebih. Pertumbuhan gigi tetap biasanya diawali oleh gigi seri, baru kemudian geraham kecil. Jadi, sehabis gigi seri dilanjutkan geraham kecil bawah, geraham kecil atas, baru kemudian taring.

Selain itu, ada pula geraham tetap yang tidak menopang gigi susu yang mulai muncul di usia 6 tahun. Ini yang oleh orang–orang sering disangka sebagai gigi susu, padahal sebetulnya gigi tetap. Akibatnya di usia 8-9 tahun geraham tetap ini umumnya sudah rusak. Padahal, kalau sudah rusak tidak ada gigi yang meng-gantikan.

Gigi yang tumbuh terakhir adalah gigi taring, biasanya di usia 9-12 tahun. Seorang anak membutuhkan gigi yang kuat dan sehat, di mana gigi tersebut tidak saja penting untuk mengunyah makanan. Tetapi juga untuk pengucapan kata–kata. Gigi–gigi susu yang rusak, karena karies pastinya menyebabkan anak sedikit kesulitan mengunyah atau bahkan malas makan, sehingga akhirnya akan mempengaruhi status gizinya.

Orang tua perlu menyadari hal ini, kare na kebanyakan berpikir jika terjadi kariespada gigi susu tidak perlu ditambal, karena akan digantikan gigi per manen. Padahal seleksi dar i gigi susu yang kariesdapat merusak gigi permanen yang se-dang tumbuh di bawah akar gigi susu. Gigi susu adalah guidance atau panduan bagi pertumbuhan gigi tetap.

Jadi, meski sifatnya sementara dan nantinya akan diganti oleh gigi permanen namun harus tetap dijaga dan dipelihara kesehatannya. Gigi susu yang tanggal sebelum waktunya dan semasa gigi permanen belum siap untuk tumbuh benih gigi permanen kehilangan panduan, itulah salah satu sebabnya pada sebagian orang ada yang giginya berjejal, tumpang tindih, atau keluar dari lengkung rahang.

Kariesyang terjadi pada gigi susu anak paling banyak disebabkan oleh penggunaan botol susu atau minuman manis yang diberikan untuk pengantar tidur. Selain itu, produksi air liur menurun. Padahal air liur memiliki banyak fungsi. Salah satunya adalah membilas sisa–sisa makanan dan membawanya ke kerongkongan untuk ditelan.

Untuk menghindari kariespada anak–anak, paling tidak harus diajarkan sikat gigi yang benar dan tepat waktu, yaitu sebelum tidur malam dan sesudah sarapan pagi. Budayakan makan makanan yang berserat dan hindari manis– manis dan lengket. Biasakan ke dokter gigi paling tidak enam bulan sekali. *) Kepala Puskesmas Genteng Kulon @radar