Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dana Sumbangan Lewat Dispora

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
TATAP PUTARAN II: Pemain Persewangi Steven Kasangke (kanan) berebut bola dengan pemain Persbul Buol pada putaran pertama Divisi Utama beberapa waktu lalu.

BANYUWANGI – Pengurus Persewangi harus bersabar untuk bisa menggunakan dana bantuan dari donatur dalam mengarungi putaran kedua kompetisi Divisi Utama. Selain nominal yang terkumpul masih sedikit, pihak pemkab sebagai pengagas penggalangan dana juga menerapkan aturan ketat kepada petinggi Laskar Blambangan sebelum menggunakan dana tersebut.

Untuk mendapatkan dana tersebut, pengurus diminta melewati aturan semestinya permohonan dana untuk bisa mendapatkan cairan bantuan tersebut. Syaratnya, pengurus harus mengajukan permohonan estimasi kebutuhan dana kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) sebagai “bank” nya Persewangi.

Dari permohonan yang masuk, selanjutnya akan dikaji dan hitung nominal yang akan dikeluarkan merunut kebutuhan yang dibutuhkan. Dihubungi koran ini, Wakil Bupati sekaligus ketua penggalangan dana Persewangi, Yusuf Widyatmoko, mengatakan semua uang yang terkumpul akan dilewatkan Dispora. Dari sanalah kemudian dana yang masuk dari donatur tersebut akan disalurkan kepada Persewangi.

“Dispora yangakan menjalankan uang dari donatur untuk Persewangi,” katanya.
Mekanisme pencairannya memang tidak terlalu repot. Pengurus cukup mengajukan permohonan disertai estimasi biaya yang diperlukan. Selanjutnya, Dispora akan mengkaji kesesuaian anggaran yang dibutuhkan. Baru kemudian dicairkan. Langkah ini, menurut politisi asal PDIP itu, dilakukan semata-mata agar anggaran yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.

Di sisi lain, menurut Yusuf, hal ini merupakan bentuk akuntabilitas pertanggungjawaban dana kepada donatur dan masyarakat. “Ini dilakukan bukan untuk mempersulit, tapi semata-mata demi keterbukaan laporan keuangan yang diserahkan para donatur,” ujarnya. Sekadar mengingatkan, pengumpulan dana yang digagas Forpimda pada 9 Maret lalu berhasil mengumpulkan uang sumbangan Rp 738 juta.

Rincianya, Rp 500 juta berasal dari sumbangan Forpimda, sisanya dari donatur yang hadir dalam acara yang dilaksanakan di Pendapa Swagatha Blambangan tersebut. (radar)