Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dapat Pelajaran dari Th e Lobster

SINDIRAN: Suporter Laros Jenggirat mengusung keranda bertulis “Persewangi Mati Suri” ke tengah lapangan kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
SINDIRAN: Suporter Laros Jenggirat mengusung keranda bertulis “Persewangi Mati Suri” ke tengah lapangan kemarin.

BANYUWANGI – Animo masyarakat menyaksikan laga Persewangi Banyuwangi rupanya masih cukup tinggi. Setidaknya, hal itu ditunjukkan dengan berjubelnya penonton yang menyaksikan laga tim berjuluk Laskar Blambangan tersebut kontra Deltras Sidoarjo kemarin. Hujan yang turun mengguyur stadion utama di Banyuwangi tidak membuat penonton malas datang menyaksikan pertandingan ini.

Turun dengan sejumlah pemain lokal, Persewangi All Star mampu tampil mengibur penonton yang datang ke stadion. Diperkuat tiga pemain asing, yakni Jorge Paredes, Angel Alfredo Vera, dan Nelson Chaparo Aguero, menjadi magnet tersendiri untuk menarik antusiasme penonton menyaksikan pertandingan ini. Cukup mengibur. Maklum sudah lama sih tidak ada pertandingan.

Terakhir pas Divisi Utama lalu. Semoga ke depan Persewangi tetap bisa main dan eksis di kompetisi sepak bola Indonesia,” ujar Kusminto, salah satu penonton pertandingan persahabatan tersebut. Turun dengan sederet pemain lokal Banyuwangi plus tiga pemain asing sewaan, Persewangi All Star dipaksa mengakui keunggulan tim besutan Joko Susilo tersebut. Dalam 2×45 menit Deltras berhasil menang tipis dengan kedudukan 2-1.

Turun dengan komposisi saling bongkar pasang, kedua tim memperagakan permainan menyerang. Sayang, gerimis yang turun membuat irama pertandingan di babak pertama cenderung monoton. Kondisi berhasil dimanfaatkan tuan rumah dengan mengkonversi menjadi keunggulan di sepuluh menit babak pertama. Tendangan bebas Nelson Chapparo berhasil diteruskan dengan sundulan Angel Alredo Vera tanpa mampu dijangkau penjaga gawang Deltras Unggul 1-0, Persewangi mencoba tampil menekan.

Namun hingga jeda pertandingan keunggulan bagi tuan rumah mampu dipertahankan. Di babak kedua, Deltras yang merombak sebagian pemainnya tampil menekan. Handball Mahsun Bukhori di per tengahan laga babak kedua membuat  wasit Andi Susanto menunjuk titik putih. Dan, Tomoyuki Sakai yang menjadi algojo sukses membuat Nanda Pradana gagal mengamankan gawangnya. Skor imbang membuat tensi pertandingan kembali sengit. Kedua tim sliih berganti melancarkan serangan ke pertahanan lawan. Petaka bagi tuan rumah datang di masa in jury time. Engkus Kuswara berhasil memperdaya barisan pertahanan tuan rumah hingga memaksakan kedudukan berbalik untuk lawan, 2-1.

Hingga usai skor tidak berubah untuk keunggulan The Lobster. “Ya namanya pertandingan ada menang ada kalah. Tapi anak-anak sudah bermain sebaik mungkin,” ujar Aliong, koordinator pertandingan. Laga ini, menurut Aliong, di gelar sekaligus sebagai aksi ke prihatinan terhadap kondisi Persewangi saat ini. Lewat kegiatan ini diharapkan PSSI dan pengurus Persewangi bisa terketuk hatinya. Sebab, sedianya masih ada pemain yang berharap bisa membela Laskar Blambangan musim depan. Maka, lewat kegiatan ini diharapkan musim nanti Persewangi bisa eksis kembali di pentas sepak bola nasional. (radar)