GENTENG – Tingginya angka penyebaran HIV/AIDS di Banyuwangi membuat Komisi penanggulangan AIDS (KPA ) bersama dinas kesehatan mengambil langkah cepat. Untuk melebarkan sayapnya, KPA bersama Dinas Kesehatan merekrut lapisan masyarakat untuk menjadi relawan kesehatan atau peer education. Para relawan ini diambil dari ibu rumah tangga, aktifis organisasi, mahasiswa dan masyarakat umum.
Mereka dibekali pemahaman seputar AIDS, terutama mengenai sikap anti diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Nantinya, para relawan ini diharapkan mampu memberikan penyuluhan mengenai AIDS kepada orang terdekat dan lingkungan sekitarnya. “Satu relawan nanti akan mendampingi sepuluh orang,” kata Sugeng Waluyo, petugas Dinkes Banyuwangi usai memberikan materi di hadapan relawan di sebuah rumah makan di Genteng, kemarin.
Program ini merupakan bagian dari layanan komprehensif berkesinambungan (LKB). LKB sendiri dimaksudkan untuk memberikan promosi, prevensi, kurasi dan rehabilitasi yang mencangkup segala layanan HIV. Selain itu, kegiatan ini dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan dengan melibatkan semua unsur masyarakat. Dengan demikian diharapkan ketersediaan akses bagi ODHA menjadi mudah.
Akses itu meliputi konseling, pengobatan, dan monitoring kepada ODHA. Ada lima puskesmas rujukan yang ditunjuk, yaitu Puskesmas Sobo, Puskesmas Genteng Kulon, Puskesmas Kedungrejo, Puskesmas Grajagan dan Puskesmas Singojuruh. “Melalui puskesmas tersebut, diharapkan puskesmas terdekat bisa meniru dan segera merujuk jika diketahui ada masyarakat yang terindikasi ODHA,” tandas Sugeng. (radar)