Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Dibobol saat Tarawih

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

dibobolGIRI – Kejadian kriminalitas makin intens di Bumi Blambangan pada awal Ramadan ini. Selain aksi pecah kaca mobil, rumah milik Yulia Merdekawati, 45, di Jalan Akasia, Kelurahan/Kecamatan Giri, Banyuwangi, juga dibobol kawanan maling Jumat malam lalu (12/7). Pelaku yang diperkirakan lebih dari seorang itu masuk ke rumah korban ketika ditinggal salat tarawih di masjid.

Di rumah korban, pelaku berhasil membawa kabur duabuah telepon seluler (ponsel) BlackBerry, dua ponsel Nokia, sebuah laptop, kamera digital, dan uang sekitar Rp 5 juta. “Uang itu untuk membayar ongkos tukang,” cetus Yulia kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Yulia mengaku tidak tahu saat pelaku masuk rumahnya. Korban bersama kedua putrinya berangkat ke masjid di depan rumahnya saat mendengar azan Isak.

“Kami salat Isak dan tarawih di masjid. Di rumah tidak ada orang,” katanya. Saat pulang dari masjid pukul 19.30, Yulia baru tahu ternyata rumahnya dibobol maling. Saat membuka pintu, kondisi rumahnya sudah berantakan. Kamar pribadinya yang terkunci, terbuka dan di pintu ada bekas cukitan. “Tiga kamar yang ada di rumah, semua awut-awutan,” jelas janda tersebut.

Bersamaan dengan itu, Yulia segera memeriksa isi kamar rumahnya. Laptop dan ponsel yang ditaruh di bufet ternyata sudah tidak ada. Dua ponsel BlackBerry di kamar putrinya juga raib. “Saya menaruh HP di kursi ruang tengah, ternyata juga tidak ada,” jelasnya. Yang membuat dia semakin lemas, uang yang akan digunakan membayar tukang bangunan ternyata juga raib.

Bahkan, uang simpanan putrinya yang sedang mengandung juga hilang. “Uangnya mungkin sekitar Rp 5 juta,” sebutnya. Yulia menyebut, ada dua lubang di plafon rumah yang diduga dijebol para pelaku. Kedua lubang itu berada di ruang tamu dan kamar mandi di dalam kamar putrinya. “Sepertinya pelaku masuk dan keluar lewat lubang di kamar mandi, karena asbesnya juga dipecah,” jelasnya.

Lubang pada plafon ruang tamu itu, jelas Yulia, akan digunakan jalan keluar. Tetapi, rencana itu urung dilakukan karena semua genting rumah tidak ada yang dicopot. “Ada bekas kaki dan tangan maling, tapi kayaknya masuk dan keluar lewat lubang di kamar mandi,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi di rumahnya Jumat malam lalu. Kapolsek Giri AKP Adi Wiyanto saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui identitas pembobol rumah tersebut.

Tetapi, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengejaran pelaku. “Malam ini (kemarin malam) ada aksi pecah kaca mobil dan pembobolan rumah,” katanya. Menyikapi maraknya aksi kejahatan ini, Kapolsek Adi berharap masyarakat selalu waspada. Bila keluar rumah, harus dipastikan rumah dalam keadaan terkunci rapat. “Bila ada motor, mohon dikunci ganda. Kalau punya uang banyak, silakan simpan di bank,” tuturnya. (radar)