Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Dihantam Ombak, Nelayan Hilang di Pulau Mustaka

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

PESANGGARAN-Satu lagi nelayan hilang saat mencari ikan di laut. Kali ini, nelayan yang bernasib malang itu adalah  Erik, 25, asal Dusun Seneporejo  Lor, Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung. Korban hilang setelah disapu ombak saat  memancing di sekitar Pulau Mustaka, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Jumat malam (31/3).

Sebelum hilang ditelan ombak, korban ini pergi memancing bersama enam temannya, yakni Nur Hadi, Kafid, Sodirun, Marun, Aden, dan Sumiran. Mereka memancing ikan di sekitar Pulau Mustaka. Mereka menuju ke  Pulau Mustaka dengan menyewa   perahu milik nelayan Pancer, Desa Sumberagung.

Saat memancing ikan di pinggir Pulau Mustaka, Erik bersama Kafid, sedang lima temannya mencari tempat lain. Saat asyik  memancing itu, tiba-tiba datang  ombak besar dan menghantam  kedua pemancing itu. “Kafid berhasil menyelamatkan diri,  sedang Erik hilang,” terang Komandan Pos Pol Air Pancer, Brigadir Farid Hendriawan.

Menurut Farid, rombongan pemancing berangkat pada Jumat (31/3) sekitar pukul 15.00 dengan menumpang perahu  milik Edi Sukamto, 35, nelayan asal Dusun Pancer, Desa Sumberagung. Mereka tiba di Pulau Mustaka sekitar pukul  16.00 dan langsung menyiapkan  pancing.

Sekitar pukul 22.00, dua pemancing yang berada di perengan Pulau Mustaka, Kafit  dan Erik dihantam ombak dan terjatuh ke laut. Melihat dua temannya jatuh ke laut, kelima temannya berupaya menolong. Di antara mereka menghubungi Sukamto untuk ikut melakukan pencarian. Satu  korban Kafid bisa selamat dengan berpegangan pada seterefoam yang dibawa. Sementara Erik, belum ditemukan.

“Satu bisa diselamatkan, satu hilang,” ungkapnya. Ada nelayan yang hilang itu, sejak Sabtu pagi (1/4) operasi  pencarian langsung dilakukan tim gabungan dari TNI AL,  Basarnas, BPBD Kabupaten Banyuwangi, dan relawan serdadu alam. Tapi hingga kemarin sore (2/4), pencarian yang  dilakukan oleh tim gabungan itu belum membuahkan hasil.

Komandan Pos TNI AL, Peltu  (Mar) Poniran, mengungkapkan pencarian yang dilakukan  menggunakan satu unit perahu  karet dan dua perahu nelayan  belum membuahkan hasil karena faktor alam. “ Ombaknya  cukup tinggi,” jelasnya.

Untuk mengoptimalkan pencarian, rencananya pagi ini tim gabungan akan kembali menyisir perairan Pancer dengan menambah personel dan armada  perahu. “Rencananya besok (hari ini) akan kita tambah dengan perahu nelayan,” katanya.

Terkait seringnya kecelakaan laut ini, Danposal menjelaskan  hal itu murni karena kelalaian manusia. Dia menyebutkan, saat ini ombak memang cukup besar. Selain itu, para pemancing sering kali kurang  memperhatikan kelengkapan  keselamatan saat berada di laut.  “Sudah disampaikan ombaknya cukup besar,” tegasnya.(radar)