Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Dihantam Ombak, Siswa SD Tenggelam

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMENTARA itu, nasib tragis menimpa Ahmad Al-Bahari, 12. Setelah semalaman dinyatakan hilang saat mandi di Pantai Cacalan, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, siswa kelas VI SDN itu ditemukan warga sudah tak bernyawa di sekitar pantai Tanjung, Kelurahan Klatak.

Bocah yang tinggal di Perumahan Villa Sukowidi, Kelurahan Klatak, itu ditemukan warga sekitar pukul 04.30. Selanjutnya, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Blambangan guna divisum. “Di tubuh korban tidak ditemukan luka bekas penganiayaan,” cetus Kapolsek Kalipuro, AKP Sudarsono, kemarin (28/5).

Hasil pemeriksaan tim medis, lanjut dia, luka lecet di beberapa bagian tubuh korban diduga karena tergores batu karang di sekitar perairan Tanjung. “Luka lecet di tubuh korban itu diduga terkena batu karang,” katanya. Ahmad Al-Bahari hilang di laut sekitar pukul 16.00 Minggu lalu (27/5). Bersama beberapa temannya, korban mandi di laut menggunakan pelampung yang terbuat dari gabus. “Korban mandi di laut bersama beberapa temannya,” terang Kapolsek Sudarsono.

Saat mandi di laut menggunakan pelampung berbahan gabus itu, diduga ada ombak besar hingga tangannya lepas dari pelampung. Akibatnya, korban tenggelam karena tidak bisa berenang. “Dari keterangan orang tuanya, korban memang tidak bisa berenang,” sebut kapolsek. Beberapa teman korban segera memberi tahu warga bahwa Bahari hilang saat mandi di laut. Sejumlah nelayan pun langsung turun ke laut untuk mencarinya. Petugas Polsek Kalipuro dan Polisi Air juga ikut membantu pencarian. “Kita bersama warga mencarinya,” ungkapnya.

Upaya pencarian yang dilakukan warga dan polisi dengan menyisir kawasan perairan dan pantai itu belum membuahkan hasil. Meski demikian, mereka masih terus melakukan pencarian. “Baru tadi pagi (kemarin pagi) korban ditemukan dan kondisinya sudah meninggal dunia,” katanya. (radar)