sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Sudah jatuh tertimpa tangga. Peribahasa itu menggambarkan peristiwa yang dialami Imam Malik, 54, warga Dusun Tegalgondo, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru.
Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan rumahnya rusak tertimpa pohon waru hutan, Sabtu (1/11) dini hari.
Tidak hanya itu, dia dan sang istri mengalami cidera ringan akibat tertimpa reruntuhan atap.
Ya, sekitar separo rumah milik Imam, termasuk kamar yang ia manfaatkan untuk istirahat bersama istrinya Sulfiyah, 37, roboh. Keduanya mengakami luka lantaran tertimpa reruntuhan.
“Namun beruntung, lukanya tidak sampai parah, tidak sampai ada korban jiwa,” kata Anggota TRC BPBD Kalibaru Mad Sholeh.
Sholeh menjelaskan pohon yang roboh diterpa angin kencang terjadi sekitar pukul 04.30. Saat itu, pasutri tersebut masih tidur.
“Kejadiannya saat subuh, pohonnya menimpa bekas kandang kambing, dapur, dan kamar pemilik rumah,” ujarnya.
Reruntuhan atap yang berjatuhan karena tertimpa batang pohon setinggi 15 meter itu, lanjut dia, mengenai punggung Imam yang sedang tidur. Sedangkan, Sulfiyah tertimpa reruntuhan tepat di dahinya.
“Keduanya langsung keluar rumah. Mereka ditolong warga yang mendengar suara reruntuhan,” katanya.
Pasca kejadian, lanjut dia, warga melaporkan hal itu kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Kajarharjo.
“Kami (BPBD) bersama Babinsa setempat dan kepala dusun sudah ke lokasi untuk asesmen. Warga saat itu juga sudah mengevakuasi batang pohon yang roboh,” tandasnya.
Kepala Dusun (Kadus) Tegalgondo Susanto mengatakan, korban sementara masih menempati rumah tersebut.
Mereka menutup lubang rumah pada bagian atap menggunakan terpal. “Mereka masih menempati kamar di bagian depan rumah yang tidak rusak,” ucapnya.
Susanto juga memastikan pemdes setempat akan berupaya memberikan bantuan agar rumah warganya itu bisa segera diperbaiki.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Sudah jatuh tertimpa tangga. Peribahasa itu menggambarkan peristiwa yang dialami Imam Malik, 54, warga Dusun Tegalgondo, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru.
Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan rumahnya rusak tertimpa pohon waru hutan, Sabtu (1/11) dini hari.
Tidak hanya itu, dia dan sang istri mengalami cidera ringan akibat tertimpa reruntuhan atap.
Ya, sekitar separo rumah milik Imam, termasuk kamar yang ia manfaatkan untuk istirahat bersama istrinya Sulfiyah, 37, roboh. Keduanya mengakami luka lantaran tertimpa reruntuhan.
“Namun beruntung, lukanya tidak sampai parah, tidak sampai ada korban jiwa,” kata Anggota TRC BPBD Kalibaru Mad Sholeh.
Sholeh menjelaskan pohon yang roboh diterpa angin kencang terjadi sekitar pukul 04.30. Saat itu, pasutri tersebut masih tidur.
“Kejadiannya saat subuh, pohonnya menimpa bekas kandang kambing, dapur, dan kamar pemilik rumah,” ujarnya.
Reruntuhan atap yang berjatuhan karena tertimpa batang pohon setinggi 15 meter itu, lanjut dia, mengenai punggung Imam yang sedang tidur. Sedangkan, Sulfiyah tertimpa reruntuhan tepat di dahinya.
“Keduanya langsung keluar rumah. Mereka ditolong warga yang mendengar suara reruntuhan,” katanya.
Pasca kejadian, lanjut dia, warga melaporkan hal itu kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Kajarharjo.
“Kami (BPBD) bersama Babinsa setempat dan kepala dusun sudah ke lokasi untuk asesmen. Warga saat itu juga sudah mengevakuasi batang pohon yang roboh,” tandasnya.
Kepala Dusun (Kadus) Tegalgondo Susanto mengatakan, korban sementara masih menempati rumah tersebut.
Mereka menutup lubang rumah pada bagian atap menggunakan terpal. “Mereka masih menempati kamar di bagian depan rumah yang tidak rusak,” ucapnya.
Susanto juga memastikan pemdes setempat akan berupaya memberikan bantuan agar rumah warganya itu bisa segera diperbaiki.
